Tiba-tiba, insiden itu terjadi. Tanah di dasar sungai runtuh mengakibatkan Erpendi tertimbun.
"Korban meninggal dunia karena tanah di dasar sungai runtuh dan menimpa yang bersangkutan," ucapnya.
Sewaktu kejadian, dua rekan korban sebenarnya sudah menarik tali yang mengikat tubuh Erpendi. Namun, tali itu tersangkut lantaran tubuh korban sudah tertimbun tanah.
Beberapa saat kemudian, jasad korban berhasil dievakuasi. Untuk mengevakuasi jasad Erpendi yang tertimbun tanah di dasar sungai, tim penyelam diterjunkan.
"Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia. Setelah dievakuasi korban langsung dibawa keluarganya dengan menggunakan speed boat," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Haru Kecelakaan di Baturiti Bali, Wayan Wandani Tewas Tertabrak Bus demi Selamatkan Putrinya
Para pemburu barang kuno mengetahui bahwa sungai tersebut pernah menjadi jalur perdagangan dunia selama berabad-abad.
Di sepanjang dasar Sungai Batanghari bahkan pernah ditemukan pecahan keramik asal Asia Tenggara, tembikar dari Persia, dan perhiasan emas peninggalan masa kerajaan Melayu Kuno, serta barang-barang berharga dari Kerajaan Sriwijaya serta Dharmasraya.
Demi mendapat barang-barang kuno semacam itu, para pemburu menyelam ke dasar Sungai Batanghari.
Baca juga: Anggota Brimob Tewas Diserang OTK di Papua, Siapa Dalang di Baliknya?
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jambi, Suwandi | Editor: Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.