KOMPAS.com - Petani sawit di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, diserang sekelompok orang bersenjata, Minggu (19/6/2022).
Serangan itu mengakibatkan sejumlah warga terluka. Gerombolan itu menyerang menggunakan pedang, pentungan, maupun kayu.
Sejumlah korban menceritakan detik-detik terjadinya serangan.
Baca juga: Petani Sawit di Riau Diserang Sekelompok Pria Bersenjata, Puluhan Wanita dan Anak-anak Terluka
Salah seorang korban, Fitri (40), mengatakan bahwa para penyerang berjumlah puluhan orang. Mereka datang menggunakan dua unit bus. Gerombolan tersebut menyerang sekitar pukul 15.30 WIB.
"Mereka menyerang kami membabi buta. Wanita dan anak-anak banyak yang jadi korban," ujarnya kepada Kompas.com di Rumah Sakit (RS) Bayangkara Polda Riau di Pekanbaru, Minggu.
Korban lainnya, Ima (45), menuturkan, diriniya mengalami luka lebam di leher karena terkena lemparan batu dari pelaku.
"Leher saya bengkak karena dilempar batu sama kelompok yang menyerang kami," ucapnya.
Ima menceritakan, pelaku menyerang memakai pedang.
"Mereka mengayun-ayunkan samurai ke kami. Saya sendiri sangat ketakutan," ungkapnya.
Tak hanya wanita, anak-anak pun turut jadi korban. Salah satunya adalah anak dari Sri Ranti Fatia (28).
“Kepalanya berdarah terkena pecahan kaca pada saat kelompok preman itu menyerang pos di kebun sawit," tuturnya.
Menurut Ketua Koperasi Produsen Petani Iyo Basamo Desa Terantang Yuslianti, berdasarkan laporan sementara, sebanyak 20 warga terluka akibat serangan itu.
"Informasi sementara korban 20 orang. Anak-anak ada tiga orang, dan ada bayi juga. Kondisi warga, ada yang kena luka sayatan di leher, luka di kepala. Ada juga satu korban yang masih di rawat di IGD, karena dikeroyok sama para preman itu. Orang-orang yang menyerang itu bayaran," jelasnya.
Baca juga: 17 Pelaku Penyerangan Petani Sawit di Kampar Riau Ditahan
Penyerangan itu terjadi saat warga mempertahankan lahan perkebunan kelapa sawit milik mereka.
Sore itu, warga tengah mempertahankan lahannya usai menang banding di pengadilan terkait dualisme kepengurusan Koperasi Produsen Petani Iyo Basamo Desa Terantang.
M Zaki (20), salah seorang korban, menjelaskan, sebelum penyerangan terjadi, dia bersama petani lainnya sedang berada di lahan sawit.
Baca juga: Ditemui Bupati Kampar, Petani Sawit yang Jadi Korban Penyerangan Menangis: Tolonglah Kami, Pak
"Kami sudah hampir sebulan mempertahankan lahan kami. Jadi, kami menduga ada orang-orang suruhan datang ke lahan dengan tujuan mengusir kami. Mereka bawa samurai, besi, dan melempar kami dengan batu,” paparnya.
Zaki mengungkapkan, warga sudah melarang orang-orang itu memasuki perkebunan. Namun, gerombolan itu tetap memaksa masuk.
“Namun, preman itu datang menyerang kami. Kami tidak melawan, kami hanya berusaha menghindar, karena kami tidak mau main kekerasan. Preman itu yang menyerang kami. Banyak petani yang terluka. Ada juga anak-anak dan ibu-ibu yang berdarah-darah,” bebernya.
Baca juga: 5 Fakta Petani Sawit di Kampar Riau Diserang Kelompok Bersenjata hingga 17 Pelaku Ditangkap
Terkait penyerangan terhadap petani sawit di Desa Terantang, polisi telah menangkap 17 orang pelaku.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Riau Kombes Sunarto.
Sunarto menerangkan, penangkapan dilakukan lantaran pelaku menyerang warga petani sawit, hingga mengakibatkan sejumlah orang terluka, termasuk wanita dan anak-anak terluka.
"Sebanyak 17 orang diamankan, dan saat ini menjalani pemeriksaan secara intensif oleh pihak Kepolisian Polres Kampar di-back up Ditreskrimum Polda Riau. Petugas melakukan pendalaman untuk mengetahui tentang peran mereka masing-masing saat kerusuhan terjadi," tandasnya, Senin (20/6/2022).
Baca juga: Saat Warga di Kalimantan Selatan Tolak Ganti Rugi Sawit Murah, Diteror, hingga Lahannya Digusur
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Gloria Setvani Putri, Reni Susanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.