Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemui Bupati Kampar, Petani Sawit yang Jadi Korban Penyerangan Menangis: Tolonglah Kami, Pak

Kompas.com - 20/06/2022, 22:38 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Bupati Kampar Kamsol menemui warga yang menjadi korban penyerangan sekelompok orang di perkebunan kelapa sawit di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.

Bupati Kampar datang menemui warga meski diguyur hujan deras pada Minggu (19/6/2022) malam.

Kedatangan Bupati Kampar disambut dengan isak tangis ibu-ibu yang merupakan petani sawit itu.

"Tolonglah kami, pak," ucap puluhan ibu-ibu menangis histeris sambil bersalaman dengan Bupati Kampar.

Baca juga: 17 Pelaku Penyerangan Petani Sawit di Kampar Riau Ditahan

Bupati Kampar meminta warga agar sabar dan bisa menenangkan diri.

"Sabar dulu, balik dulu ke rumah istirahat," kata Kamsol.

Dalam kunjungannya, Kamsol mengatakan kepada warga bahwa pemerintah tetap berpihak kepada masyarakat.

"Percayalah ibu dan bapak, pemerintah tetap berpihak kepada masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat. Dan saya ada di depannya. Serahkan kepada pemerintah untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan ibu berhadapan dengan hal yang seperti itu, akhirnya kita sendiri yang rugi. Jangan sampai kita menang jadi abu, kalah jadi arang, tak ada gunanya," ucap Kamsol di hadapan warga.

Kamsol berjanji akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan konflik itu. Pihaknya akan mencari jalan terbaik yang berpihak kepada masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, ratusan petani sawit di Desa Terantang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, diserang sekelompok orang, Minggu (19/6/2022).

Aksi kekerasan di dalam perkebunan kelapa sawit itu hingga beredar di media sosial.

Beberapa video beredar di Whatsapp yang dilihat Kompas.com, salah satunya terlihat seorang pria menggendong anak perempuan menangis yang bersimbah darah.

Pria yang menggendong anak itu juga tampak menangis sambil berjalan cepat untuk menyelamatkan anak tersebut. Anak kecil itu tampak luka dibagian kepalanya.

Warga lainnya juga terlihat menyelamatkan anak-anaknya dari serangan kelompok pria itu.

Di video lainnya, terlihat jelas kelompok pria itu membawa senjata tajam samurai, pentungan hingga kayu.

Kelompok pria itu tak segan-segan memukul ibu-ibu dengan kayu.

Baca juga: Cerita Petani Sawit di Riau Diserang Sekelompok Pria Bersenjata: Kami Pertahankan Lahan, Mereka Mau Mengusir Kami

Di lokasi ada terlihat anggota TNI yang berusaha melerai, namun aksi para pelaku tak bisa dicegah.

Kelompok pria itu tetap menyerang warga dengan brutal.

Akibat serangan kelompok pria itu, banyak warga yang terluka. Sebagian korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bayangkara Polda Riau di Pekanbaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

JATENG/4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com