BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI bakal menggelar pelatihan ketahanan nasional kepada masyarakat di Kalimantan.
Tujuannya, menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap jiwa kebangsaan yang tinggi, serta isu global yang bisa memengaruhi proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga: Pakar Politik UGM Sebut Penunjukan Zulhas dan Hadi Tjahjanto untuk Kawal Stabilitas Ekonomi dan IKN
Gubernur Lemhanas RI, Andi Widjajanto mengatakan sejak dinyatakannya Ibu Kota Negara dipindahkan ke Kaltim, dirinya mendapat instruksi dari Presiden untuk turut serta memperkuat ketahanan nasional di wilayah Kalimantan khususnya di IKN.
“IKN menjadi salah satu perhatian khusus ketika saya dilantik oleh Presiden, adalah melakukan program-program untuk memperkuat ketahanan IKN, karena itu salah satu perubahan yang ada di Lemhanas untuk tahun ini,” ujarnya usai membuka pelatihan di Hotel Platinum Balikpapan, Senin (20/6/2022).
Untuk mewujudkannya, pihaknya banyak melakukan kegiatan pelatihan di Kalimantan. Belum lama ini Lemhanas sudah menggelar sejumlah kegiatan untuk penguatan ketahanan nasional di Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, hingga Kalimantan Timur.
“Kami di tahun ini banyak melakukan kegiatan di Kalimantan, kami sudah ke Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan juga sudah dan sekarang ke Kalimantan Timur. Tapi kami akan berkali-kali lagi berkunjung ke Balikpapan terutama karena ada proses perpindahan IKN sampai 2024,” ungkapnya.
Ia berharap dalam kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap situasi politik global, dinamika yang terjadi secara global.
Sebab hal ini sangat penting diketahui lantaran peristiwa yang terjadi di dunia juga bisa berdampak bagi Indonesia khususnya disetiap daerah, tanpa terkecuali di Kaltim itu sendiri.
“Harapannya dari kegiatan ini sebagai penguatan kebangsaan, salah satu ciri khas dari Lemhanas adalah ketahanan nasional, mempekuat kesadaran geopolitik, kita tidak bisa lepas dari dinamika yang ada di global, jadi saya jelaskan pandemic global dan perang Rusia Ukraina. Jadi kesadaran geopolitik itu juga yang akan disampaikan kepada peserta pelatihan,” tandasnya.
Baca juga: Pemerintah Diminta Cermati Masukan Soal Proyek IKN
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.