TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, disatroni kawanan perampok bersenjata tajam dan menyekap 3 petugas piket malam, Senin (20/6/2022) dini hari.
Para perampok menggasak sebuah berangkas berisi uang tunai puluhan juta di lantai 1 usai melumpuhkan 3 petugas piket yakni seorang Satpam dan 2 petugas kebersihan.
Usai perampok melancarkan aksinya dan melarikan diri, salah seorang petugas yang disekap berhasil membebaskan dirinya dan kedua rekannya.
"Kejadiannya sekitar jam setengah 2 subuh tadi. Saya petugas kebersihan yang piket dengan Sandi, Satpam di sini sedang berada di lantai 1 gerbang kantor utama di depan," ujar Sandi (42), salah seorang korban perampokan, Senin pagi.
Baca juga: Masyarakat yang Tidak Memiliki Tiket Diimbau Tidak Menuju Sirkuit MXGP Samota
"Perampok awalnya satu orang dan memanggil yang lainnya, langsung menodong pakai golok dan menyekap kami," tutur dia.
Sandi menambahkan, usai perampok menyekap dirinya dan Satpam, mereka merangsek ke lantai dua dan mengancam rekannya Iin (47) pakai golok di lantai 2.
Kemudian para perampok kembali lagi ke lantai 1 dan membongkar berankas yang ada di lantai 1 kantor.
"Saya tidak melihat berapa orangnya, yang jelas lebih dari seorang. Soalnya mata saya langsung ditutup lakban usai disekap. Sama rekan saya yang di lantai dua pun disekap," tambah dia.
Baca juga: 2 Bobotoh Persib Meninggal di GBLA Bandung, PSSI Terjunkan Tim Investigasi
Usai dua jam berlangsung perampokan dan terdengar sepi, ia dan seorang Satpam tiba-tiba dibebaskan oleh rekannya Iin yang berhasil membebaskan diri dari lantai 2.
"Saya dibebaskan oleh Iin, yang bisa membebaskan diri usai para perampok pergi dan sudah tak ada di kantor dinas," tambah dia.
Hal itu dibenarkan Iin. Ia berhasil membebaskan diri dari sekapan di lantai 2 dan melompat lewat jendela serta teralis besi jendela ke lantai 1 untuk membebaskan kedua rekannya yang disekap.
Saat itu, perampok sudah pergi dan berhasil membawa kabur uang di berangkas yang berkisar Rp 36 juta.
"Saya di atas disekap dan melompat ke pagar. Tangan diikat ke belakang. Sempat ke belakang pelaku yang kelihatan dua orang. Saya tidak kenal siapa saja. Dua pelaku bawa golok. Total disekap 3 orang OB 2 dan satpam 1 orang. Gak ada bahasa sunda logat Jawa (para pelaku)," tambah dia.
Baca juga: Gadis Ini Viral Menyanyi Lantang Setelah Siuman dari Operasi di RSUD Baubau
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tasikmalaya AKP Dian Pornomo, membenarkan adanya kejadian perampokan di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya.
Terlihat beberapa petugas Kepolisian dan Tim Inafis sedang memeriksa lokasi kejadian serta meminta keterangan para korban.
"Yang jelas kita sedang olah TKP di tempat. Kejadian perkara ini kami sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan. Korban betul ada yang disekap ada di lantai 1 dan 2 berjumlah 3 orang," singkatnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.