Pemukulan terjadi di seberang Rumah Sakit Muhammadiyah Metro, Bedeng 16C, Kota Metro.
Galuh menuturkan, terduga pelaku pemukulan kurir Shopee bukanlah pemesan, melainkan temannya.
"Pelaku ini bukan yang memesan barang, Mas, pelaku ini teman si pemesan," ucapnya.
Peristiwa itu berawal ketika teman MJ memesan sebuah barang dengan pembayaran sistem cash on delivery (COD) di aplikasi Shopee.
Sewaktu paket itu sampai di dropship Kota Metro, korbanlah yang bertugas mengantarkannya ke pemesan.
Ketika diantarkan pertama kali, pemesan tidak ada di rumah. Lalu, sore hari, barang kembali gagal kirim.
Pemesan sempat meminta agar barang diantarkan keesokan harinya. Namun, korban menjelaskan bahwa bila barang tidak dibayar hari itu, maka akan diretur ke toko.
Galuh menerangkan, dalam sistem COD, jika barang sudah tiga kali diantar tapi gagal, maka harus diretur ke toko.
Saat terakhir dihubungi, korban dan pemesan sepakat bertemu di depan RS Muhammadiyah Metro. Kala itu, pemesan sudah menunggu bersama pelaku.
Menurut Galuh, paket sebenarnya sudah dibayar oleh pemesan sebesar Rp 95.000. Namun, entah kenapa tiba-tiba pelaku naik pitam lalu memukuli korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Kota Metro AKP Firmansyah menyampaikan, pihaknya masih berkoordinasi dengan Polsek Metro Barat terkait kasus tersebut.
Baca juga: Siswa SD di Binjai Meninggal Diduga akibat Dikeroyok Teman Sekolah, Ibu Korban Menuntut Keadilan
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Reni Susanti)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.