Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toleransi di Semarang, Pementasan Wayang Potehi di Halaman Masjid Kauman

Kompas.com - 19/06/2022, 14:25 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pertunjukan wayang asal China atau sering disebut Wayang Potehi di halaman Aloon-aloon Masjid Kauman, Kota Semarang tampak meriah dikunjungi masyarakat, Sabtu (18/6/2022) malam.

Meski hanya ditampilkan dari mobil terbuka, namun cerita yang dibawakan oleh GoPot atau Potehi Keliling asal Jombang, Jawa Timur ini memiliki pesan yang mendalam.

Hal tersebut dikatakan oleh Muhaimin MS selaku Sekretaris Masjid Kauman sekaligus penyelenggara kegiatan.

Baca juga: Pesan Ganjar untuk Pj Wali Kota Salatiga, Pulihkan Ekonomi dan Jaga Toleransi

Menurut Muhaimin, tujuan diselenggarakannya Wayang Potehi di halaman Masjid Kauman itu bukan lain untuk mengenalkan dan menghormati budaya etnis lain kepada masyarakat sekitar.

“Ya inilah kita, Islam itu seperti ini. Kita tetap Nusantara, kita terbuka dengan keberadaan etnis-etnis lain,” tutur Muhaimin kepada Kompas.com, Sabtu (18/6/2022) malam.

Lebih jelas Muhaimin mengatakan, adanya Wayang Potehi ini menjadi salah satu strategi pihak Masjid Kauman untuk menarik masyarakat agar turut mendukung usaha para pelaku Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berjualan di Aloon-aloon Masjid Kauman, Kota Semarang.

“Sebagai sarana bersama, karena dakwah itu tidak harus datang ke tempat ibadah. Islam itu rahmatan lil ‘alamin. Inilah dakwah kita dengan cara bil hal,” jelas Muhaimin.

Sementara itu, pementasan Wayang Potehi kali ini membawakan cerita tentang perjalanan Panglima Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah terkenal dari Tiongkok.

Dalang Wayang Potehi, Widodo Santoso, menuturkan, Laksamana Cheng Ho merupakan keturunan suku Hui, suku minoritas di Cina yang mayoritas beragama Islam.

Atas kegigihan dan perjuangan Cheng Ho dalam berjelajah, namanya diyakini sebagai salah satu penyebar agama Islam di Nusantara.

“Maka itu dirinya dianggap sebagai tokoh berpengaruh,” jelas Widodo.

Pria asal Jawa Timur itu mengatakan, pementasan Wayang Potehi di Semarang cukup mengundang antusiasme masyarakat.

Apa lagi, lokasi pementasan di halaman masjid menjadi pembeda dari pementasan-pementasan sebelumnya.

“Karena lokasi ini berada di halaman masjid, maka saya sesuaikan cerita kaitannya dengan agama Islam,” tutur Widodo.

Baca juga: Toleransi di Thekelan Semarang, Seluruh Warga Ucapkan Selamat Waisak

Sementara itu, salah satu penonton bernama Fito mengaku, Wayang Potehi memiliki daya tarik tersendiri bagi dirinya, lantaran memiliki keunikan dari sisi bentuk dan cerita yang dibawakan.

“Kita hidup di sini, dilingkupi keberagaman. Bagaimana dengan keberagaman itu kita bisa hidup berdampingan dan saling bahu membahu,” pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com