AMBON, KOMPAS.com- Angin puting beliung menerjang Desa Eti, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, Sabtu (18/6/2022) siang.
Musibah terebut menyebabkan 15 rumah warga di desa tersebut mengalami kerusakan.
Baca juga: Bapak di Ambon yang Perkosa 5 Anak dan 2 Cucunya Dijerat Pasal Berlapis
Warga setempat, Simon mengatakan mulanya cuaca buruk terjadi, beberapa saat kemudian perkampungan tersebut langsung diterjang angin puting beliung.
"Cuaca memang buruk tadi, lalu tak lama angin ribut (puting beliung) datang," kata Simon kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Sabtu.
Musibah tersebut membuat warga panik, apalagi mereka mendengar suara gemuruh saat angin puting beliung datang.
"Ada rumah-rumah warga yang rusak ada belasan rumah," ujarnya.
Baca juga: Warga Segel Kantor Desa di Maluku karena Tolak Pelantikan Raja Negeri, Camat: Sudah Sebulan
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram Bagian Barat, Thomas Wattimena yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah mengakui musibah tersebut menyebabkan 15 rumah warga mengalami kerusakan.
"Total jumlah rumah yang rusak akibat puting beliung ada 15 rumah, enam mengalami kerusakan parah dan sembilan rusak ringan," kata dia.
Baca juga: Desa Wisata Lapasi Maluku Utara Masuk 50 Besar ADWI 2022
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam musibah itu.
Warga yang rumahnya mengalami kerusakan memilih mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman.
"Tidak ada korban luka maupun korban jiwa," ujarnya.
Dia menuturkan pascakejadian, pihaknya bersama instansi terkait lainnya segera mendatangi desa tersebut dengan membawa bantuan tanggap darurat.
Baca juga: Kejati Maluku Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada 2017 di Seram Bagian Barat
Sekretaris Daerah Seram Bagian Barat Leverne Alvin Tuasuun juga ikut mendatangi desa tersebut.
"Kebetulan tadi saya juga sedang pantau lokasi banjir. Kalau bantuan tanggap darurat sudah kita salurkan. Ada sembako, beras dan mie instan hingga selimut dan terpal sudah disalurkan kepada warga yang menjadi korban," ungkapnya.
Ia menambahkan terkait kerusakan rumah-rumah warga dalam musibah itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan bupati setempat dan instansi lainnya guna penanganan lebih lanjut.
"Sudah pasti warga yang rumah-rumahnya rusak akan dibantu, nanti kita akan dikoordinasikan dengan Pak Bupati," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.