Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

23 TKI Selamat dalam Insiden Kapal Tenggelam, Komandan Lanal Batam: Ada yang Mencoba Kabur dari Petugas

Kompas.com - 18/06/2022, 20:30 WIB
Hadi Maulana,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com – Kondisi 23 Pekerja Migran Indonesia (TKI) ilegal yang menjadi korban selamat kapal tenggelam di perairan Nongsa, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) terus membaik.

Saat ini 23 TKI Ilegal yang berhasil diselamatkan masih menjalani pemeriksaan di Mako Lanal Batam.

Baca juga: Identitas 23 TKI Korban Selamat dalam Insiden Kapal Tenggelam di Batam, 7 Orang Belum Ditemukan

Komandan Lanal Batam Kolonel Laut (KH), Farid Ma'ruf mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan mendalam terhadap para korban kapal tenggelam tersebut.

"Kami ingin mengetahui siapa yang menjadi tekong atau otak pelaku dari perjalanan mereka, karena 23 orang yang telah dievakuasi ini seluruhnya korban atau TKI yang diberangkatkan menuju Malaysia secara ilegal," kata Farid di Mako Lanal Batam.

Baca juga: Kapal yang Angkut 30 TKI Ilegal Tenggelam di Batam, Warga Lapor ke Disnakertrans NTB

Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa korban yang berhasil diselamatkan para nelayan, ada yang sempat berusaha kabur.

TKI tersebut meminta pertolongan nelayan untuk diantarkan ke daerah lain agar tidak diketahui oleh petugas.

“Saat proses evakuasi kemarin, ada korban yang minta diantarkan ke lokasi lain untuk menghindar dari pantauan petugas,” papar Farid.

Baca juga: 30 Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Batam Berasal dari NTB, Keluarga Diminta Melapor

 

Farid juga mengungkapkan, pihaknya belum berhasil mengetahui identitas ketujuh korban yang hingga saat ini belum berhasil ditemukan.

“Untuk tujuh korban lainnya, kami masih melakukan pendalaman terkait identitas mereka. Sebab 23 korban yang selamat mengaku tidak mengetahui nama dan asal ketujuh korban yang hilang ini,” terang Farid.

Lebih jauh Farid mengatakan, saat ini pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan BP2PMI. Hal ini dilakukan guna memfasilitasi kepulangan ke daerah asal dari para korban tersebut.

Baca juga: Manfaatkan Jaringan Pertemanan TKI, Ibu di Kabupaten Semarang Ekspor Kue ke 3 Negara Setiap Minggu

"Januari kemarin kami juga berhasil melakukan penangkapan terhadap jaringan TKI ilegal di Batam. Kami curiga keberangkatan para korban ini juga ada keterkaitannya dengan dalam jaringan yang kami amankan beberapa waktu lalu,” jelas Farid.

Untuk diketahui, kapal speedboat yang memiliki dua mesin berkapasitas 200 PK, Kamis (16/6/2022) malam kemarin tenggelam di perairan Nongsa, Batam.

Diduga speedboat tersebut menabrak kayu hingga akhirnya terbalik dan tenggelam sesaat setelah bertolak dari wilayah Nongsa.

Speedboat tersebut diketahui mengangkut 30 TKI ilegal yang seluruhnya berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) dan akan menuju ke Malaysia.

Dari 30 TKI Ilegal yang tenggelam, 23 orang berhasil diselamatkan dan tujuh orang lagi masih dalam pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com