Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

"Hati Saya Hancur, Buche Meninggalkan Saya dan Satu Orang Anaknya"

Kompas.com - 18/06/2022, 19:19 WIB
Editor Rachmawati

KOMPAS.com - Buche Timo (43), warga Desa Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur tewas dianiaya oleh sekelompok pemuda tak dikenal pada Kamis (14/4/2022).

Saat menganiaya Buche, para pelaku diduga dalam kondisi mabuk. Penganiayaan dilakukan di depan kios milik korban pada Kamis dini hari.

Selain menganiaya Buche, para pelaku juga mengeroyok Yefri Mbuik (35) yang sedang duduk bersama korban.

Baca juga: Mariana Menangis Saksikan Reka Ulang Pembunuhan Suaminya, Pelaku Sering Makan Gratis di Warungnya

Polisi pun melakukan rekonstruksi di Polsek Kelapa Lima pada Jumat (17/6/2022).

Total ada lima pelaku yang dihadirkan. Mereka adalah BA alias Tian, RL alias To'o Ron, NPK alias Nensa, AB alias Yanto, dan YM alias Yulens.

Sementara tiga orang pelaku lainnya yakni IB, AU dan SA masuk dalam daftar pencarian orang.

Sang isti menangis saat saksikan reka ulang

Mariana Ludji (45) tak kuasa menahan tangis saat menyaksikan reka ulang penganiayaan yang menewaskan sang suami.

Ia bercerita di hari kejadian menyaksikan sang suami dievakuasi ke RSUD SK Lerik Kota Kupang.

"Saat kejadian saya sudah tidur karena sudah larut malam. Saya baru dikabari pada pukul 03.00 Wita. Saat saya datang suami saya sudah dimuat (dievakuasi) dengan mobil pikap," ujar Mariana Ludji, kepada sejumlah wartawan, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Kasus Penganiayaan Guru di Kupang, Ternyata Ini Peran Istri Kepsek yang Jadi Tersangka

Betapa terkejutnya ia saat mengetahui sang suami sudah terbujur kaku di rumah sakit.

"Hati saya hancur karena Buche meninggalkan saya dan satu orang anaknya," kata Mariana lirih.

Mariana mengaku tak dendam dengan para pelaku. Namun ia masih belum bisa menerima kenyataan sang suami meninggal karena dianiaya.

"Air mata ini belum kering. Ada tersangka yang sering merasakan kebaikan suami saya tapi justru mereka tega membunuh dia," imbuhnya.

Baca juga: Rumput di Area Bandara El Tari Kupang Terbakar, Penerbangan Lion Air Delay 1,5 Jam

Ia semakin terpukul saat tahu salah satu pelaku, BA kerap bertandang ke rumahnya. Bahkan ia menyebut BA sering makan gratis di warung mereka.

"(Tersangka BA) Tian saya kenal karena sering datang ke rumah," ungkapnya.

"Kebetulan suami saya jualan makanan dan Tian sering ambil makanan tanpa membayar. Suami saya salah apa sehingga mereka tega aniaya dan bunuh suami saya," kata Mariana lagi.

Saat reka ulang digelar, Mariana sempat emosi saat salah satu tersangka, RL menatap Mariana dengan tatapan marah.

Baca juga: Diduga Mabuk dan Bawa Parang, Pria di Kupang Nekat Melawan Saat Kena Tilang Polisi, Ini Akibatnya

"Dia (RL) sudah salah tapi masih menantang saya, dasar manusia biadab," teriak Mariana sambil menangis.

Perempuan usia 35 tahun itu sempat ditenangkan oleh anggota kepolisian yang memintanya untuk memaafkan pelaku.

"Sebagai orang beriman saya memaafkan tetapi saya minta mereka dihukum berat setimpal dengan perbuatan mereka," ujarnya.

Sementara itu salam reka ulang terungkap jika korban tewas akibat dikeroyok dan dianiaya menggunakan tangan dan batu oleh sejumlah tersangka.

Baca juga: Wanita Asal Kupang Ini 15 Tahun Berjuang Melawan Kista, Butuh Bantuan Pengobatan

Menurut Kapolsek Kelapa Lima AKP Aulia Robby Putra, para tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP Junto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Subsider Pasal 170 Ayat (2) ke-3e KUHP dan Pasal 170 (2) ke-1 KUHP.

"Ancaman hukumannya di atas lima tahun, sehingga para pelaku kita tahan," kata Aulia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor : Dheri Agriesta)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wakil Gubernur Riau Tegur Sekda Usai Istrinya Viral Pamer Hidup Mewah

Wakil Gubernur Riau Tegur Sekda Usai Istrinya Viral Pamer Hidup Mewah

Regional
Solo Tujuan Mudik, Gibran Yakin Perputaran Uang Tinggi Selama Ramadhan dan Idul Fitri

Solo Tujuan Mudik, Gibran Yakin Perputaran Uang Tinggi Selama Ramadhan dan Idul Fitri

Regional
Diduga Lakukan Pelanggaran, SPBU di Lembata Tak Dapat Alokasi Solar JBT dari Pertamina

Diduga Lakukan Pelanggaran, SPBU di Lembata Tak Dapat Alokasi Solar JBT dari Pertamina

Regional
Pebisnis Sukses, Perampok Bank di Lampung Butuh Uang karena Sulit Dapatkan Pekerjaan Proyek

Pebisnis Sukses, Perampok Bank di Lampung Butuh Uang karena Sulit Dapatkan Pekerjaan Proyek

Regional
Antusias Warga Tunggu Presiden Jokowi di Pasar Youtefa Jayapura

Antusias Warga Tunggu Presiden Jokowi di Pasar Youtefa Jayapura

Regional
Mayat Wanita Tewas Terbakar di Dekat Sawah, Polisi Gelar Investigasi

Mayat Wanita Tewas Terbakar di Dekat Sawah, Polisi Gelar Investigasi

Regional
Semua Personel Polres Kupang Wajib Kenakan Tas Tradisional ke Kantor, Ada Sanksi jika Melanggar

Semua Personel Polres Kupang Wajib Kenakan Tas Tradisional ke Kantor, Ada Sanksi jika Melanggar

Regional
BI Solo Siapkan Rp 6 Triliun untuk Ramadhan dan Idul Fitri, Gibran Ikut Tukar

BI Solo Siapkan Rp 6 Triliun untuk Ramadhan dan Idul Fitri, Gibran Ikut Tukar

Regional
TNI AU Canangkan Pencegahan Stunting di Semua Lanud Jajaran

TNI AU Canangkan Pencegahan Stunting di Semua Lanud Jajaran

Regional
Ramadhan dan Lebaran 2023, Bank Indonesia Tegal Siapkan Uang Tunai Rp 5 Triliun untuk Karesidenan Pekalongan

Ramadhan dan Lebaran 2023, Bank Indonesia Tegal Siapkan Uang Tunai Rp 5 Triliun untuk Karesidenan Pekalongan

Regional
Presiden Jokowi Resmikan Gedung Papua Youth Creative Hub di Jayapura

Presiden Jokowi Resmikan Gedung Papua Youth Creative Hub di Jayapura

Regional
Banyak Diburu sebagai Persiapan Ramadhan, Harga Cabai, Telur, dan Ayam Naik di Purworejo

Banyak Diburu sebagai Persiapan Ramadhan, Harga Cabai, Telur, dan Ayam Naik di Purworejo

Regional
Perampok Bank di Lampung Punya Ruko hingga Rumah Mewah Lantai Dua, Polisi Sebut Pelaku Pencandu Narkoba

Perampok Bank di Lampung Punya Ruko hingga Rumah Mewah Lantai Dua, Polisi Sebut Pelaku Pencandu Narkoba

Regional
Menikmati Es Teler dan Es Campur Pak Joni, Legendaris sejak 1976 di Kota Semarang

Menikmati Es Teler dan Es Campur Pak Joni, Legendaris sejak 1976 di Kota Semarang

Regional
Sindiran Gibran untuk ASN: Mohon Maaf, Kerja Hanya Asal Serap Anggaran

Sindiran Gibran untuk ASN: Mohon Maaf, Kerja Hanya Asal Serap Anggaran

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke