Berdasarkan data, ada 180-an kabupaten di Indonesia dengan ternak terpapar PMK. Namun, dari jumlah tersebut tidak semua kecamatan yang hewan ternaknya terpapar PMK.
"Walaupun satu kabupaten itu (ada) tetap harus kita kendalikan dengan maksimal. Tidak berarti di sana perdagangan langsung mati. Tapi khusus daerah merah memang dijaga penuh oleh gugus tugas yang ada," terang dia.
Syahrul menyampaikan sebanyak 800.000 dosis vaksin PMK tahap pertama sudah tiba dan langsung didistribusikan ke berbagai daerah yang ternaknya terpapar PMK.
"800.000 dosis vaksin kita distribusikan ke daerah yang ternaknya terpapar PMK. Tapi kita juga akan sasar ke daerah hijau juga. Karena daerah ini kita bagi ada daerah merah, kuning dan hijau," terang dia.
Baca juga: Kalau PMK Masih Ada, Kami Sudah Antisipasi Tidak Pilih Daging Sapi, Termasuk Saat Idul Adha
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo Bagas Windaryatno mengatakan, berdasarkan data kasus PMK Sukoharjo hingga 16 Juni 2022 tercatat ada sebanyak 511 ternak yang terjangkit.
Jumlah tersebut tersebar di tujuh kecamatan, yakni Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Tawangsari, Weru, Grogol dan Nguter.
Pascatemuan kasus PMK, kata Bagas, semua pasar hewan di Sukoharjo masih ditutup sementara.
"Pasar hewan kita evaluasi masih kita tutup untuk mengawasi lalu lintas hewan," kata Bagas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.