KOMPAS.com - Operasi Patuh Krakatau 2022 di Kota Bandar Lampung digelar sejak 13 - 26 Juni 2022, dengan beberapa titik lokasi di jalan protokol di Kota Bandar Lampung.
Selama operasi digelar, tercatat ada 111 kali terjadi pelanggaran melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).
Baca juga: 3 Pelanggaran Dominasi Operasi Patuh Lodaya 2022 di Karawang
Kepala Satlantas Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi Rohmawan menjelaskan, sasaran Operasi Patuh Krakatau kali ini adalah pengendara yang abai dalam kelengkapan keselamatan, seperti helm.
Baca juga: Operasi Patuh Musi 2022 di Palembang Digelar 13-26 Juni, Ini 7 Pelanggaran yang Disasar
Namun, pengendara yang terjaring dalam Operasi Patuh ini tidak dilakukan penindakan secara manual.
"Tidak ada penindakan secara manual, penindakan hanya melalui ETLE yang sudah terpasang di Kota Bandar Lampung," kata Rohmawan, Sabtu (18/6/2022).
Baca juga: Operasi Patuh Toba 2022 Sumut Digelar 13-26 Juni, Ini Pelanggaran yang Disasar Polisi
Dari data ETLE, sejak hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau, tercatat penilangan sebanyak 111 kali dan 130 teguran melalui ETLE.
"Rata-rata pelanggaran yang terjadi pengendara tidak menggunakan helm, tidak mengenakan sabuk pengaman, dan melawan arus lalu lintas," kata Rohmawan.
Guna mengingatkan para pengendara agar tertib berlalu lintas, Polresta Bandar Lampung menghadirkan tiga lelaki bertubuh tegap dan berpakaian adat khas Lampung.
Mereka berjalan gagah di traffic light Tugu Adipura, Bandar Lampung, Sabtu pagi.
Kumis baplang dan rambut terurai panjang serta ikat kepala, menambah aura ketika mereka serempak menghampiri seorang pengendara sepeda motor.
"Ingat ya, Pak, lengkapi surat kendaraannya dan anaknya pakai helm," ujar salah seorang yang mengenakan tunik putih, Sabtu pagi.
Lelaki berpakaian putih tersebut berdandan seperti Radin Intan II, pahlawan dan pandekar kebanggaan Provinsi Lampung.
Dia didampingi dua hulubalangnya yang tak kalah gagah mengenakan pakaian serba kuning.
"Bapak, tolong dinyalakan lampu utama," kata sang hulubalang ketika melihat sepeda motor yang baru berhenti di lampu merah.
Para pendekar ini sebenarnya anggota Satlantas Polresta Bandar Lampung yang diikutsertakan dalam aksi teatrikal operasi patuh tersebut.
Selain mengingatkan para pengendara, para petugas juga memberikan "reward" kepada pengendara yang bisa menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraan dan atribut berkendara.
Beberapa reward itu di antaranya helm dan beras lima kilogram.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.