KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi Gubernur Bali I Wayan Koster atas keberaniannya mengambil keputusan dalam penanganan pandemi Covid-19.
Dia menyebutkan, pihaknya hampir setiap minggu mengadakan pertemuan lewat Zoom Meeting untuk membahas tentang penangan Covid-19. Pertemuan ini dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Dalam rapat itu, saya selalu mencatat Gubernur Koster yang paling terlihat berani memutuskan kebijakan dengan meminta vaksin terbanyak. Lalu Saya bertanya, apakah mampu apa tidak warganya divaksin? Pak Gubernur Koster jawabnya berani bertanggung jawab," kata Tito, dikutip dari keterangan persnya, Jumat (17/6/2022).
Dia mengatakan itu dalam acara pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-44 tahun 2022 di Panggung Terbuka Ardha Candra Art Centre, Denpasar, Minggu (12/6/2022).
Tito menilai, keberanian Koster meminta vaksin terbanyak membuahkan hasil. Hasilnya adalah Bali berhasil menjadi provinsi tercepat dalam menggelar vaksinasi Covid-19 di indonesia, bahkan dunia.
Program vaksinasi yang digelar berbasis banjar tersebut berhasil melayani penduduk Bali yang berjumlah 4-5 juta jiwa.
"Atas keberhasilan itu, saya sebagai Mendagri meminta daerah lain untuk meniru Provinsi Bali," ujarnya.
Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) itu juga memuji Koster yang sukses melaksanakan vaksinasi booster dengan capaian tertinggi di Indonesia, yakni 70 persen.
Pada kesempatan itu, Tito menyebutkan, Koster juga berani meminta karantina tujuh hari. Terkait hal ini, Koster mendapatkan tepuk tangan dari ribuan penonton PKB yang hadir di Ardha Candra Art Centre.
Menurutnya, Koster telah mempersiapkan kebijakan tersebut dengan mengkalkulasi berbagai kemungkinan dan me-manage dengan baik.
Baca juga: Tak Ada Maaf Bagi WNA Berpose Telanjang di Pohon Keramat di Bali, Koster: Memalukan
“Ternyata hasilnya Bali aman-aman saja sehingga kesuksesan ini dilanjutkan dengan kebijakan baru dengan orang yang masuk Bali tanpa karantina dan kondisi pandeminya juga aman. Kemudian, kesuksesan Bali ditiru oleh daerah lain," katanya.
Tito pun mengapresiasi Koster yang sudah menggelar pawai secara kolosal dan tidak lagi online, melainkan hybrid pada ajang PKB.
Pada kesempatan yang sama, Koster mengatakan, sejak pandemi Covid-19 muncul pertama kali di Bali pada 10 Maret 2020, dia sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 langsung bekerja dengan pihak-pihak terkait.
“Saya berupaya dengan sungguh-sungguh Niskala-Sakala, memimpin penanganan pandemi Covid-19, bekerja ekstra keras bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali, dan wali kota, bupati se-Bali, serta peran aktif perbekel, lurah, bandesa adat, dan berbagai komponen masyarakat Bali,” katanya.