Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papan Nama Khilafatul Muslimin di Kaur Bengkulu Dicopot, Eks Anggotanya Baca Ikrar Setia NKRI

Kompas.com - 17/06/2022, 14:25 WIB
Firmansyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com- Sebanyak 45 anggota Khilafatul Muslimin di Desa Sumber Harapan, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pembacaan ikrar itu berlangsung di masjid Desa Sumber Harapan yang disaksikan perwakilan Pemerintah Kabupaten Kaur, Kepolisian Resor Kaur dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kaur lainnya pada Kamis (16/6/2022).

Setelah itu, papan nama Khilafatul Muslimin di masjid tersebut juga dicopot. Buku-buku terkait ideologi kelompok itu juga dimusnahkan.

Baca juga: Diperkirakan Ada 2.000 Pengikut Khilafatul Muslimin di Lampung, Plang Dicopot Termasuk di Kampung Khilafah

Mantan anggota kelompok itu kemudian diberikan bendera merah putih, lambang garuda, foto Presiden Joko Widodo, dan sejumlah sembako.

Kepala Kepolisian Resor Kaur AKBP Dwi Agung Setyono mengatakan, kelompok Khilafatul Muslimin memang sudah lama dipantau.

Sejumlah anggota Khilafatul Muslimin, Kaur, Bengkulu berikrar setia pada NKRI dan membunarkan diri secara sukarela di hadapan unsur pimpinan daerah Kabupaten Kaur, BengkuluPolres Kaur Sejumlah anggota Khilafatul Muslimin, Kaur, Bengkulu berikrar setia pada NKRI dan membunarkan diri secara sukarela di hadapan unsur pimpinan daerah Kabupaten Kaur, Bengkulu

Organisasi ini dibawa ke Kaur oleh salah seorang warga asal Lampung yang bermukim di Desa Sumber Harapan.

"Kelompok Khilafatul Muslimin yang berada di Kabupaten Kaur ini dengan nama jaringan Khilafatul Muslimin Kemas’hulan pimpinan Abdul Qodir Hasan Baraja," ujar Dwi, Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Pengikut Khilafatul Muslimin Ada di Sumbar, Kapolda: Mereka Masih Koperatif

Sebanyak 45 anggota Khilafatul Muslimin di Kaur, kata Dwi, tidak paham dengan ideologi yang diusung organisasi ini.

Mereka hanya ikut pengajian yang diselenggarakan.

"Pelan-pelan kita ingatkan bahwa dasar Negara Indonesia adalah Pancasila hingga mereka secara sukarela bersedia membubarkan diri untuk setia pada NKRI," sebut Dwi.

Sedangkan Ketua Khilafatul Muslimin Kemas’hulan Kabupaten Kaur Suparjan mewakili eks anggota lain menyatakan permintaan maaf jika kehadiran mereka sudah mengganggu ketenangan warga lain.

"Kami nyatakan bahwa Khilafatul Muslimin di Desa Sumber Harapan sudah tidak ada lagi. kegiatan majelis taklim yang berkenaan dengan Khilafatul Muslimin di Sumber Harapan sudah tidak akan ada lagi. Kami minta maaf pada masyarakat," ucapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Polisi Ungkap Perampokan SPBU di Maros Diotaki Manager

Regional
Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Tabrak Pembatas, Pembalap Asal Jakarta Meninggal Saat Latihan di Sirkuit Boyolali

Regional
Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Pekanbaru, Sandiaga Uno Kenang Saat Lawan Jokowi

Regional
Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Seorang Pelajar Tewas Tenggelam di Pantai Biaung Bali

Regional
Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Generasi Muda Jadi Harapan Bangsa, Pj Gubernur Banten: Nilai Antikorupsi Perlu Diajarkan Sejak Dini

Kilas Daerah
11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

11 Mobil Dirusak OTK, 5 di Antaranya Milik KPU Kota Semarang

Regional
Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Pemprov Telusuri Identitas Pemeran Video Mesum Pakai Kemeja Berlogo Banten

Regional
Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Bakar Beberapa Kantor dan Alat Berat di Jayapura, Pemuda 22 Tahun Jadi Tersangka

Regional
Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Zulhas: NTB dan Mandalika Sekarang Terkenal di Seluruh Dunia

Regional
Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Kasus Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Sarmo Kubur Mayat Sunaryo di Bawah Kasurnya Selama 3 Bulan

Regional
Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Ditinggalkan Saat Tidur, Bocah 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar

Regional
Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Sosok Agung Korban Pembunuhan Berantai di Wonogiri, Terakhir Kali Pamit ke Keluarga Tagih Utang

Regional
Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Setelah Diperiksa, 6 Rohingya Dikembalikan ke Kamp Penampungan Lhokseumawe

Regional
Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Mahfud MD Siap Adu Gagasan dengan Capres-Cawapres Lain dalam Debat

Regional
Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Gandeng Elemen Suporter dan Manajemen, Bupati Kediri Tinjau Pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com