Menurut dia, polisi tidak hanya menertibkan simbol-simbol milik kelompok tersebut. Polres Lampung Selatan bersama pemerintah daerah juga berencana merancang program deradikalisasi untuk para jemaahnya.
Penanaman kembali nilai-nilai Pancasila akan dilakukan melalui kegiatan pendidikan dan layanan kesehatan ada masyarakatnya.
Camat Jati Agung Fitri Hidayat mendukung upaya penertiban yang dilakukan Polres Lampung Selatan.
Pihaknya berharap daerah bekas kampung khilafah bisa diubah menjadi kampung Pancasila.
Pascapenertiban, kata Fitri, aktivitas warga di kampung khilafah di dua desa itu cenderung lengang.
Sejumlah rumah juga telah ditinggal penghuninya.
”Menurut informasi dari warga sekitar, sebagian jemaah kelompok itu pergi ke Jawa,” ujar Fitri.
Sementara itu, Kepala Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Besar Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, pihaknya menemukan plang Khilafaul Muslimin di salah satu rumah warga di Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
”Dari lokasi, petugas mengamankan sejumlah barang, antara lain papan nama, kartu tanda anggota, dan beberapa majalah,” katanya.
Pemilik rumah yang juga jemaah Khilafatul Muslimin bersikap kooperatif dan menerima imbauan dari polisi terkait pelarangan aktivitas kelompok Khilafaul Muslimin di Lampung karena diduga bertentangan dengan Pancasila.
Artikel ini telah tayang di Kompas.id dengan judul: Aparat Gabungan Copot Plang Khilafatul Muslimin di Berbagai Daerah di Lampung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.