Ia pun meminta warga Wahai selalu menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah tersebut agar tetap kondusif.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat khususnya warga di Negeri Wahai untuk sama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap kondusif,” kata Alydrus.
Terkait masalah tersebut, ia mengajak seluruh masyarakat di Desa Wahai untuk memelihara persaudaraan dan menjunjung tinggi hukum. Sehingga tercipta perdamaian dan kedamaian di tengah masyarakat.
“Saya mengimbau kepada komponen masyarakat agar dapat menghormati hukum, sehingga permasalahan-permasalahan ini dapat diselesaikan sesuai aturan hukum. Dan mari kita sama-sama menjaga perdamaian, ketentraman yang ada di Negeri Wahai,” pintanya.
Lapor polisi
Kepala Pemerintah Negeri Wahai Hasan Basri Tidore mengaku persoalan tersebut telah dibawa ke ranah hukum. Sehingga, ia meminta warga menyerahkan persoalan tersebut kepada pihak penegak hukum.
Baca juga: Kejati Maluku Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada 2017 di Seram Bagian Barat
“Permasalahan ini telah dilaporkan ke pihak kepolisian, mari kita percayakan kepada pihak penegak hukum, untuk menyelesaikan secara hukum,” katanya.
Ketua Saniri (pemangku adat) Negeri Wahai Samsudin Maelan, juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga hubungan persaudaraan. Masyarakat harus selalu bergandengan tangan untuk memajukan Negeri Wahai yang dicintai secara bersama.
“Terkait permasalahan yang terjadi di Negeri kita ini, mari kita percayakan kepada pihak keamanan dalam hal ini kepolisian untuk menyelesaikannya," pungkasnya.
Terkait perosalan itu, Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua yang dikonfirmasi belum berhasil dihubungi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.