Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keselamatan Wisatawan Jadi Prioritas, Labuan Bajo Miliki "International Medical Centre"

Kompas.com - 17/06/2022, 05:45 WIB
Pythag Kurniati,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Sebuah tabung yang dioperasikan dengan tekanan khusus, ditempatkan di salah satu ruangan Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Alat yang disebut hyperbaric chamber tersebut dilengkapi sejumlah kursi dan dirancang dapat memberikan oksigen murni.

"Prinsipnya seperti kapal selam, dengan masuk ke bejana tekan, dikondisikan seperti menyelam turun ke kedalaman hingga 14-20 meter (setara 2-3 ATM) secara bertahap, di mana kedalaman menyesuaikan indikasi medis, dan diberikan oksigen murni 100 persen setiap 30 menit terus-menerus dengan jeda 15 menit, selama total 2 jam per siklus," ungkap Direktur Siloam Labuan Bajo, Theresia Nina Noviriana di sela peresmian International Medical Centre di Siloam, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Labuan Bajo Destinasi Super Premium, Produk-produk Unggulan Didorong Memiliki Hak Paten

Keberadaan hyperbaric chamber tersebut salah satunya difungsikan menangani kegawatdaruratan bagi wisatawan, khususnya para penyelam yang berisiko mengalami dekompresi atau decompression sickness (DCS).

"(Hyperbaric chamber) dapat menangani sejumlah indikasi salah satunya dekompresi," kata dia.

Hyperbaric chamber di Siloam, Labuan Bajo, NTTKompas.com / Pythag Kurniati Hyperbaric chamber di Siloam, Labuan Bajo, NTT

Kawasan wisata super prioritas

Vice President Siloam Hospital Grup Caroline Riady menjelaskan, adanya hyperbaric chamber dan sejumlah ruangan berstandar internasional merupakan upaya pendukung Labuan Bajo sebagai kawasan wisata super prioritas.

Sejumlah fasilitas ditujukan untuk memberikan jaminan kesehatan, keamanan, dan keselamatan bagi wisatawan.

"Misalnya hyperbaric chamber yang bisa menangani kondisi penyelam yang berisiko mengalami dekompresi dan harus ditangani dalam waktu cepat," kata dia.

Lebih-lebih olahraga ekstrem seperti diving dan snorkeling sangat diminati wisatawan di Labuan Bajo.

Baca juga: Kapal Pengangkut dari Bali ke Labuan Bajo Alami Gangguan Mesin, 26 Wisatawan Asing Selamat

Hal tersebut ditunjang pula dengan ketersediaan sejumlah ruang VIP untuk memberikan rasa nyaman bagi wisatawan yang dirawat.

"Tujuannya memberikan kenyamanan, kemudahan pada turis, sebagai one stop service, agar travel agent, turis, Pemda tidak ragu menumbuhkan pariwisata di Labuan Bajo," lanjut Caroline.

International Medical Centre, ujar Caroline, diharapkan bukan hanya mampu menangani kegawatdaruratan, namun juga menjadi daya tarik bagi wisatawan.

"Bisa menarik wisatawan lebih banyak lagi. Seperti hyperbaric yang bisa difungsikan untuk pemulihan hingga tujuan kecantikan," katanya.

Baca juga: Upah 5 Bulan Belum Dibayar, Pekerja Segel Kantor PDAM di Labuan Bajo

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus WengKompas.com / Pythag Kurniati Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng
Wisata medis

Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng menyambut baik kehadiran International Medical Centre di Labuan Bajo.

Yulianus mengemukakan, keindahan alam Labuan Bajo sebagai kawasan super prioritas perlu ditunjang dengan fasilitas kesehatan memadai.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ikrar Netralitas ASN dalam Pemilu, Pj Gubernur Tak Ragu Pecat ASN Jateng yang Melanggar

Ikrar Netralitas ASN dalam Pemilu, Pj Gubernur Tak Ragu Pecat ASN Jateng yang Melanggar

Regional
Macan Tutul Sanggabuana Kembali Mangsa 5 Ternak Warga di Karawang

Macan Tutul Sanggabuana Kembali Mangsa 5 Ternak Warga di Karawang

Regional
Kekeringan, Warga Buton Selatan Mengambil Air di Area Bekas Galian Tambang Aspal

Kekeringan, Warga Buton Selatan Mengambil Air di Area Bekas Galian Tambang Aspal

Regional
Wanita Asal Jakarta Jadi Kurir 10.027 Butir Ekstasi dari Malaysia, Diupah Rp 100 Juta

Wanita Asal Jakarta Jadi Kurir 10.027 Butir Ekstasi dari Malaysia, Diupah Rp 100 Juta

Regional
Digugat ke PTUN, Proses Pemilihan Rektor Universitas Andalas Tetap Lanjut

Digugat ke PTUN, Proses Pemilihan Rektor Universitas Andalas Tetap Lanjut

Regional
Penembak 3 Pemuda di TTU Masih Misterius, Warga Diimbau Tetap Tenang

Penembak 3 Pemuda di TTU Masih Misterius, Warga Diimbau Tetap Tenang

Regional
Kisah Kurniawan Patma, Perjuangkan Literasi bagi Anak-anak dan Mama-mama Papua

Kisah Kurniawan Patma, Perjuangkan Literasi bagi Anak-anak dan Mama-mama Papua

Regional
Uang Ganti Rugi Proyek 'Underpass' Simpang Joglo Solo Dicairkan, Ada yang Dapat Rp 40 Miliar

Uang Ganti Rugi Proyek "Underpass" Simpang Joglo Solo Dicairkan, Ada yang Dapat Rp 40 Miliar

Regional
Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Temukan Harga Beras Masih Tinggi, Mendag Zulhas Gelar Pasar Murah dan Bagikan 600 Paket Sembako di Semarang

Regional
Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Petugas PLN Temukan Kerangka Manusia Dekat Gardu Listrik di Bandung

Regional
Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka 'Stunting' di Sulsel

Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Tekan Angka "Stunting" di Sulsel

Regional
Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Presiden Jokowi Disebut Akan Kunjungi Labuan Bajo 4 Hari

Regional
Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Evakuasi Korban Tenggelam di Embung, Ekskavator Terguling dan Ikut Tenggelam

Regional
6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

6 Lahan Terbakar di Sumsel Disegel KLHK, 5 Izin Perusahaan Bakal Dicabut

Regional
5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

5 Tahun Berlalu, Ribuan Penyintas Gempa Sulteng Masih Bertahan di Huntara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com