PADANG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat mendeteksi adanya pengikut organisasi Khilafatul Muslimin di wilayah hukumnya.
Hanya saja kelompok ini masih kooperatif dan tidak terpancing melakukan tindakan provokatif.
"Memang ada tapi kelompok ini kooperatif dan mengikuti apa yang kita mau. Agak berbeda dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain," kata Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2022).
Baca juga: Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin Bertambah Jadi 13 Orang di Jateng
Menurut Teddy, pihaknya telah melakukan tindakan persuasif agar tidak melakukan langkah-langkah provokatif.
"Alhamdulillah, saat ini mereka masih kooperatif," kata Teddy.
Teddy mengaku polisi tidak akan sungkan untuk menindak tegas bila pengikut Khilafatul Muslimin melakukan kegiatan provokatif di Sumatera Barat.
"Apabila itu dilakukan, saya pun mungkin akan menerapkan hukum yang lebih keras dari pada Polda lain," kata Teddy.
Baca juga: Setelah Periksa 5 Pengurus, Kapolresta Solo Berencana Panggil Pengikut Khilafatul Muslimin
Ditanya soal jumlah pengikut Khilafatul Muslimin di Sumatera Barat, Teddy belum merincinya, namun yang jelas terpusat di Kota Padang.
"Data detail saya tidak tahu pasti, ada di handphone saya. Sementara ada di beberapa kota, pusatnya salah satunya di Kota Padang," kata Teddy.
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian menangkap sejumlah pihak yang diduga terkait dengan kelompok Khilafatul Muslimin yang diduga menyebarkan ideologi khilafah untuk menggantikan Pancasila.
Secara total sudah ada 23 tersangka yang ditangkap di berbagai wilayah hukum kepolisian daerah (polda).
“Sampai saat ini Polri sudah melakukan penangkapan terhadap 23 tersangka,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.