Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruangan di Kompleks Kantor Bupati Purworejo Terbakar, Pegawai Sempat Berhamburan Kelura Gedung

Kompas.com - 16/06/2022, 20:21 WIB
Bayu Apriliano,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Kebakaran yang terjadi di Kompleks Kantor Bupati Purworejo, Jawa Tengah pada Kamis (16/6/2022), sekitar pukul 09.15 WIB. Kejadian ini sempat membuat para pegawai berhamburan keluar gedung.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Kabupaten Purworejo, Agus Ari Setiyadi menjelaskan kebakaran tersebut hanya terjadi di sayap barat lantai 3 atau tangga naik menuju lantai 3.

Mengetahui ada asap, sebagian pegawai dengan sigap melakukan tindakan darurat dengan mengevakuasi pegawai lain keluar ruangan. Pihaknya juga langsung memadamkan listrik, dan menyemprot dengan Alat Pemadaman Api Ringan (APAR) sebanyak dua tabung di lokasi yang terbakar.

"Alhamdulilah langsung padam, gedung BPKPAD dan PMPTSP aman, tetap beraktivitas normal seperti biasanya" katanya pada keterangan tertulisnya yang diterima pada Kamis (16/6/2022) sore.

Baca juga: Diduga dari Putung Rokok, Ruangan di Kompleks Kantor Bupati Purworejo Terbakar

Pihaknya pun tetap melaporkan kejadian tersebut kepada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) serta Kepolisian Purworejo. Hal ini untuk dilakukan pendinginan lokasi serta mengetahui penyebab kebakaran.

"Kebakaran terkendali pada pukul 10.00 WIB, dan berdasar keterangan Polisi penyebabnya puntung rokok yang membakar kertas, jadi bukan karena arus pendek listrik,” jelas Agus.

Gedung lantai 3 itu digunakan sebagai kantor sementara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP). Sedangkan lantai 1 dan 2 digunakan BPKPAD.

"Tidak berdampak pada aktivfitas kerja BPKPAD maupun Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP)," katanya.

Lebih lanjut Ari menambahkan, di lokasi kebakaran terdapat dua kursi panjang yang tercatat sebagai aset Dinas PTMPTSP. Tempat tersebut sebenarnya bukan tempat istirahat melainkan tangga yang menghubungkan antar-lantai di gedung tersebut.

"Tetapi ditempatkan dua kursi dan ada dus sampah. Karena tempat sampah berbahan dus kertas, sehingga memicu terjadinya kebakaran ketika ada yang membuang puntung rokok yang masih nyala," katanya.

Agus Ari menambahkan, kerusakan akibat kejadian ini yakni dua kursi dan kosen jendela. Sedangkan dokumen tidak ada yang terbakar.

Pihaknya juga langsung melakukan perbaikan kosen dan kaca pada jendela dengan pengecatan pada dinding gedung.

“Saya tidak ingin mencari kambing hitam dari kejadian ini, yang penting ambil hikmahnya dan jadikan pengalaman yang berharga agar tidak terulang. Kita dalam bekerja apa pun harus berhati-hati dan harus waspada,” ujar Agus Ari.

Sementara itu Kepala Dinas PMPTSP Agung Wibowo menyampaiakan, yang terbakar hanya kursi. Tempat kejadian yang sempit juga material yang terbakar adalah busa dan kulit membuat asap yang ditimbulkan tebal.

"Pelayanan Dinas PMPTSP tidak terganggu, karena sudah di pindahkan di Mal Pelayanan Publik. Kami berharap agar semua orang bisa berhati-hati dengan perilaku atau hal-hal yang dapat menimbulkan permasalahan seperti api dan yang lainnya,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com