Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Kasus Khilafatul Muslimin Bertambah Jadi 13 Orang di Jateng

Kompas.com - 16/06/2022, 19:59 WIB
Riska Farasonalia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tersangka keterlibatan kasus Khilafatul Muslimin bertambah menjadi 13 orang dari di Jawa Tengah.

Sebelumnya, polisi menetapkan tersangka sebagai pengikut Khilafatul Muslimin di Kabupaten Klaten ada dua orang dan Kabupaten Brebes ada empat orang.

Enam tersangka itu dijerat Pasal 14 Ayat 1 dan atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang peraturan Hukum pidana dan atau Pasal 107 Jo 53 KUHP dengan ancaman hukuman selama-lamanya dua puluh tahun penjara atau seumur hidup.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Al-Qudusy menyebut, 7 tersangka tambahan itu diduga menyelenggarakan pendidikan di Kabupaten Wonogiri tanpa adanya izin dari pemerintah.

Baca juga: Kesulitan Unggah Berkas Persyaratan PPDB Jateng, Ini Kata Disdik Jateng

"Tujuh orang tersangka tersebut antara lain kepala sekolah, pengasuh dan guru sekolah di Desa Wonokerto, Kecamatan Wonogiri," kata Iqbal, saat dikonfirmasi, pada Kamis (16/6/2022).

Iqbal mengatakan, mereka telah melanggar Pasal 62 Ayat 1 jo Pasal 71 UURI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional jo Pasal 65 Ayat 1 UURI No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja jo Pasal 55 Ayat 1 KUHP.

Sementara itu, tujuh tersangka itu saat ini ditahan di Rutan Mapolres Wonogiri sembari menjalani proses hukum selanjutnya.

"Ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. Mereka ditahan di rutan Polres Wonogiri," ujar dia.

Polisi juga menutup kegiatan pendidikan di sekolah milik kelompok Khilafatul Muslimin di Wonogiri tersebut.

Sedangkan, 14 siswa setingkat sekolah dasar (SD) yang mengenyam pendidikan dipulangkan ke orangtua masing-masing.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Regional
Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Regional
 Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Regional
Tak Terima Diputus Kekasih, Pemuda di Tarakan Sebarkan Sejumlah Foto dan Video Tak Pantas Kekasihnya di Grup Medsos

Tak Terima Diputus Kekasih, Pemuda di Tarakan Sebarkan Sejumlah Foto dan Video Tak Pantas Kekasihnya di Grup Medsos

Regional
Wisata Hutan Payau di Cilacap: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Wisata Hutan Payau di Cilacap: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Regional
Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ibu Pedagang Pasar di Lombok Kehilangan Harta Rp 90 Juta

Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ibu Pedagang Pasar di Lombok Kehilangan Harta Rp 90 Juta

Regional
Tim Kampanye Prabowo Gibran di NTT Bantu Makanan Bergizi untuk Anak SD di Selatan Indonesia

Tim Kampanye Prabowo Gibran di NTT Bantu Makanan Bergizi untuk Anak SD di Selatan Indonesia

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Barat

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Barat

Regional
'Dirujak' Warganet Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah, Wali Kota Semarang Minta Maaf

"Dirujak" Warganet Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah, Wali Kota Semarang Minta Maaf

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kepulauan Riau

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kepulauan Riau

Regional
Jembatan di Bima Putus Diterjang Banjir, Warga Dua Dusun Terisolir

Jembatan di Bima Putus Diterjang Banjir, Warga Dua Dusun Terisolir

Regional
Viral, Aksi Maling Motor di Balai Kota Semarang Terekam CCTV

Viral, Aksi Maling Motor di Balai Kota Semarang Terekam CCTV

Regional
3 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 2 Orang Teridentifikasi

3 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 2 Orang Teridentifikasi

Regional
Kala Warga Labuan Bajo Rela Kehujanan demi Menonton Presiden Jokowi Bermain Bola

Kala Warga Labuan Bajo Rela Kehujanan demi Menonton Presiden Jokowi Bermain Bola

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Timur

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com