Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Kereta Gantung Rinjani, Investor China Kucurkan Rp 600 Miliar

Kompas.com - 16/06/2022, 19:56 WIB
Idham Khalid,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Proyek pembangunan kereta gantung menuju Gunung Rinjani yang berada di Desa Lantan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan segera terealisasikan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT-SP) Provinsi NTB, Mohammad Rum, mengungkapkan bahwa proyek tersebut akan didanai oleh investor China dengan nilai Rp 600 miliar.

"Sudah ada investigatornya dari Tiongkok dengan nilai Rp 600 miliar," ungkap Rum, Rabu (15/6/2022) melalui sambungan telepon.

Baca juga: Melihat Rinjani Lebih Dekat dari Bukit Kondo

Adapun perusahaan yang akan terlibat dalam pengerjaan proyek kereta gantung nantinya yakni PT Indonesia Lombok Resort.

"Ini mereka sudah dapat izin. (Detail Engineering Design) DED-nya sudah masuk ke kita Pemda NTB, dan saat ini sedang kami diskusikan,” kata Rum.

Disampaikan Rum bahwa dana Rp 600 miliar nantinya akan digelontorkan melalui Duta Besar China di Indonesia.

"Uang Rp 600 miliar sebanyak itu kan harus ada regulasi sendiri untuk pencairannya. Jadi harus melalui pengetahuan Dubes China di Jakarta," kata Rum.

Hingga kini, Pemda NTB bersama Kementerian Lingkungan Hidup akan mengkaji  analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) yang diajukan oleh PT Indonesia Lombok Resort.

“Kita optimis ya, Amdalitu bisa lolos, kami yakin, ini investor dari China akan mengirim uang sebesar Rp 600 miliar,” tegas Rum.

Baca juga: Gubernur NTB Wacanakan Miliki Museum untuk Mengenang Letusan Gunung Rinjani dan Tambora

Saat ini pihak investor akan melakukan upaya melengkapi data dan dokumen masterplan terkait rencana pembangunan kereta gantung di Desa Lantan yang diperkirakan memiliki panjang 11 kilometer.

Disampaikan Rum bahwa proyek tersebut di luar kawasan dari Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, sehingga tidak akan merusak habitat hutan di lokasi tersebut. 

Selain itu proyek kereta gantung ini juga diperkirakan menyerap tenaga kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com