Canthik atau hiasan dari kayu jati tersebut dibuat oleh Putra Mahkota Paku Buwono IV Raden Mas Sugandi (KGPAA MANGKUNAGORO III) di masa pemerintahan Paku Buwono IV sekitar tahun 1788-1820.
Rojomolo sendiri memiliki bentuk wajahnya berwarna merah dengan taring tajam, mata melotot, berambut tebal dan lebat. Lalu bagian yang mencolok adalah bentuk hidung yang menonjol disertai kumis tebal.
Baca juga: Dihelat di Solo, Rajamala Jadi Maksot ASEAN Para Games 2022
Dalam kisah pewayangan, Rajamala atau Rodjomolo, adalah tokoh setengah manusia setengah raksasa.
Selain itu, tokoh Rajamala juga dikenal tiada tanding dan disimbolkan sebagai kekuatan untuk menolak bala atau aura negatif.
Rajamala juga menjadi pusaka Keraton berbentuk Canthik yang melambangkan kebesaran Keraton Surakarta.
"Segala aspek yang mewakili semangat perjuangan serta kekuatan dalam mewujudkan terselenggaranya pesta olah raga Asia Tenggara untuk atlet-atlet penyandang disabilitas di tahun 2022 ini," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sekaligus Ketua INASPOC (Indonesia ASEAN Para Games Organizing Committee), Jumat (10/6/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.