Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Kritikan Pedas dari Rekan Partainya, Ganjar: Buat Saya Itu Vitamin

Kompas.com - 16/06/2022, 18:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menepis isu kerenggangan antara dirinya dengan partainya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Di samping itu, Ganjar menilai kritikan-kritikan yang disampaikan rekan partainya kepada dirinya merupakan vitamin.

“Buat saya kritik itu vitamin. Vitamin itu kalau dalam bentuk kritik yang pedas dan dilakukan oleh teman, berarti dia sayang sama saya,” ujarnya saat diwawancara dalam program Aiman Kompas TV.

Dengan adanya kritikan-kritikan tersebut, Ganjar mengibaratkan partainya sebagai tempat yang keras.

Baca juga: Soal Survei Capres, Ganjar Pranowo: Tidak Usah Ge-er, Keputusan Ada di Ketua Umum

“PDI itu tempatnya keras. Ini hanya keras di kata-kata. (tahun) ’96 itu kerasnya sampai fisik,” ucapnya.

“Kebetulan saya mulai aktif di partai tuh sejak PDI, belum perjuangan. Dan itu saya ’92 masih mahasiswa,” ungkapnya.

Sebagai kader lama, Ganjar mengaku dirinya paham tentang dinamika partainya.

“Apa artinya, saya mengikuti betul dinamikanya. Bagaimana Bu Mega ‘digepuki’ (dipukuli) sampai kayak gitu. Orde Baru menindas habis-habisan sampai Ibu menjadi simbol perlawanan. Jadi sebenarnya, kita itu di PDI-P sudah biasa,” tuturnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Saya Masih di Kandang...

Pria kelahiran 1968 ini menceritakan, saat dirinya hendak maju periode kedua sebagai gubernur, ia diminta oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk mengurus rakyat.

Lha kalau hari ini saya ngurus rakyat, dinilai kawan kalau saya belum baik, bagus dong. Oh rob ya, rob harus kita selesaikan. Apalagi? Wadas, Wadas kita berikan ruang dialog, beberapa sudah mulai terbayar. (Kritikan itu) bagus menurut saya,” terangnya.

“Kalau dari keluarga, menyampaikan itu buat saya cukup deh. Saya tidak mau kemudian antarkakak-adik cakar-cakaran. Kalau saudara cakar-cakaran dalam satu keluarga, pasti tetangga sebelah melihatnya buruk,” tandasnya.

Baca juga: Tiket Candi Borobudur Tak Jadi Naik, Ganjar Pranowo: Tidak Perlu Ditanyakan Lagi

Sebelumnya, politisi PDI-P, Trimedya Panjaitan, sempat menyinggung kinerja Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.

“Ya selain bermain di medsos, tolong sampaikan kepada saya apa prestasi Pak Ganjar ini selama delapan tahun jadi gubernur? Apakah untuk internal PDI-P? Ataukah untuk eksternal?” paparnya, beberapa waktu lalu, dikutip dari Kompas TV.

“Padahal di PDIP ini, bagi Ibu (Megawati Soekarnoputri) tuh, orang boleh ambisi, tapi enggak boleh ambisius,” imbuhnya.

Baca juga: Elektabilitasnya Tinggi Berdasarkan Survei, Ganjar Pranowo: Saya Konsentrasi Tugas Sebagai Gubernur

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com