Pria kelahiran 1968 ini menceritakan, saat dirinya hendak maju periode kedua sebagai gubernur, ia diminta oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk mengurus rakyat.
“Lha kalau hari ini saya ngurus rakyat, dinilai kawan kalau saya belum baik, bagus dong. Oh rob ya, rob harus kita selesaikan. Apalagi? Wadas, Wadas kita berikan ruang dialog, beberapa sudah mulai terbayar. (Kritikan itu) bagus menurut saya,” terangnya.
“Kalau dari keluarga, menyampaikan itu buat saya cukup deh. Saya tidak mau kemudian antarkakak-adik cakar-cakaran. Kalau saudara cakar-cakaran dalam satu keluarga, pasti tetangga sebelah melihatnya buruk,” tandasnya.
Baca juga: Tiket Candi Borobudur Tak Jadi Naik, Ganjar Pranowo: Tidak Perlu Ditanyakan Lagi
Sebelumnya, politisi PDI-P, Trimedya Panjaitan, sempat menyinggung kinerja Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Ya selain bermain di medsos, tolong sampaikan kepada saya apa prestasi Pak Ganjar ini selama delapan tahun jadi gubernur? Apakah untuk internal PDI-P? Ataukah untuk eksternal?” paparnya, beberapa waktu lalu, dikutip dari Kompas TV.
“Padahal di PDIP ini, bagi Ibu (Megawati Soekarnoputri) tuh, orang boleh ambisi, tapi enggak boleh ambisius,” imbuhnya.
Baca juga: Elektabilitasnya Tinggi Berdasarkan Survei, Ganjar Pranowo: Saya Konsentrasi Tugas Sebagai Gubernur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.