Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luncurkan Bus Pariwisata Gratis Koridor Aglomerasi Solo Raya, Gibran: Penak Tho

Kompas.com - 16/06/2022, 16:49 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah meluncurkan bus pariwisata koridor aglomerasi Soloraya.

Peluncuran bus pariwisata koridor aglomerasi ini ditandai dengan pemecahan kendi oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka seusai memimpin upacara peringatan hari jadi ke-76 Pemerintah Kota (Pemkot) di halaman Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (16/6/2022).

Ada tiga unit bus wisata aglomerasi yang melayani tujuan wisata di wilayah Boyolali, Klaten dan Sukoharjo.

Baca juga: Peringati Hari Jadi Ke-76 Tahun Pemkot Solo, Gibran Ajak ASN Bekerja Cerdas, Ikhlas, dan Tuntas

Gibran mengatakan rencananya akan menambah koridor di luar Solo. Sementara ini baru ada tiga bus yang melayani rute Klaten, Boyolali dan Sukoharjo.

"Ini penting banget. Ini tadi bari Klaten, Boyolali dan Sukoharjo. Pokoknya koridor-koridor se-Solo Raya nanti ada. Gratis, penak toh (enak kan)," kata Gibran.

Pihaknya mengatakan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten sekitar untuk mendukung keberadaan koridor tersebut.

"Kita berkoordinasi terus sama Dishub, para bupati, kita ingin melebarkan koridor ini ke seluruh Solo Raya," terang suami Selvi Ananda.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Hari Prihatno mengatakan, bus pariwisata koridor aglomerasi, sementara ini masih tiga unit melayani Klaten, Boyolali dan Sukoharjo.

Untuk mendukung program ini, jelas Hari, pihaknya sudah bekerja sama dengan pihak hotel. Sehingga setiap hotel nanti akan ada bus yang siap melayani wisata.

"Kita kemarin sudah kerja sama dengan pihak hotel. Jadi nanti bisa kita bikin paket wisata tidur dihotel kita sediakan busnya. Nanti mereka akan ke mana nanti sudah siapkan destinasinya," ungkap dia.

Baca juga: Ganjar Puji Gibran Bawa Produk UMKM dan Kebudayaan Solo ke Paris

Adapun untuk operasional bus aglomerasi selama 4-5 jam setiap harinya. Sementara ini masih melayani wisata singkat untuk edukasi. Masyarakat yang ingin menikmati wisata aglomerasi bisa menyewa bus dengan secara retail dan carter.

"Sasaran sementara sekolah, nanti akan jaring masyarakat umum. Kemarin kita jajaki yang Wonogiri ada beberapa yang bisa dijadikan destinasi, tinggal kita persiapan busnya sekalian persiapan tarifnya sana agak jauh jadi mungkin seharian," terang Hari.

Lebih jauh Hari mengungkapkan, alasan menambah bus koridor aglomerasi agar moda transportasi Solo bisa dijangkau oleh masyarakat secara luas. Tidak hanya Solo, tapi juga Solo Raya.

"Karena kita tidak bisa hanya bicara Solo. Kita sudah bosan bus tingkat itu city tour, karena disamping city tour kita juga masih kurang destinasi. Sebenarnya kita berharap di Solo bisa muncul destinasi baru dimana masyarakat juga tertarik. Makanya kami kembangkan aglomerasi termsuk semangatnya Pak Wali aglomerasi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com