KOMPAS.com - NA (22), perempuan muda asal Kota Jambi merasa ditipu karena suami yang menikahinya secara siri ternyata seorang wanita.
Kisah penipuan terungkap saat korban menjadi saksi sidang pertama pemalsuan gelar akademis dengan nomor perkara 265/pid.Sus/2022/PNJmb di Pengadilan Negeri Jambi, Selasa (14/6/2022).
NA bercerita menngenal AA, suaminya di aplikasi Tantan yang direkomendasi oleh temannya. Ia mengenal AA sebagai seorang pria.
Kepada NA, AA mengaku sebagai dokter sepsialis syaraf lulusan New York dan pengusaha batu bara.
Baca juga: Kisah Perempuan Menikahi Perempuan di Jambi: Mulai dari Kencan Online
Namun belakangan AA diketahui sebagai perempuan bernama Er.
"Saya tahunya dia seorang spesialis bedah syaraf dokter dan pengusaha batu bara dan lulusan luar negeri, New York. Tapi, saya pernah cek untuk statusnya, tetapi tidak ada dalam daftar," ungkapnya.
Menurut NA, ia mengenal AA pada akhir Mei 2021. Setelah dua minggu di situs kencan, hubungan mereka berdua menjadi serius. AA pun menyatakan akan melamar NA.
AA menyambangi rumah NA pada 23 Juni 2021. Menurut NA, saat bertemu AA, dia sama sekali tak curiga karena suara dan penampilan AA seperti laki-laki.
Lebih sepekan di Jambi, AA meminta izin untuk kembali ke Lahat dengan alasan mengambil berkas identitas, sekaligus meminta izin menikah dari orangtua.
Baca juga: Sudah 10 Bulan Menikah, Wanita di Jambi Kaget Suaminya Seorang Perempuan: Kenalan Lewat Video Call
Rencana pernikahan dilakukan pada 9 Juli tahun 2021. Namun, AA mengaku ibunya meninggal dunia karena Covid-19, sehingga tantenya meminta pernikahan ditunda.
Saat kembali ke Jambi, AA ternyata tak membawa berkas dan syarat untuk pernikahan. Namun ia mendesak untuk menikah siri dengan NA.
Ia beralasan pembaruan KTP di dinas terkait belum selesai.
"Saya kaget. Kenapa nikah siri. Sempat saya tolak, karena saya maunya resmi," kata NA.
NA kemudian luluh setelah AA mengaku berkas KTP nya belum selesai karena ia pindah agama.
Permintaan AA menikah siri didukung oleh paman NA. AA berdalih ayahnya sedang stroke dan ibunya terbaring sakit.
Pernikahan siri pun berlangsung malam hari, tanpa adanya identitas, hanya berdasarkan omongan yang diperkuat empat orang anggota keluarga "fiktif" dari pengantin pria.
Saat menikah, AA menggunakan gelar akademiknya pada surat keterangan nikah. Gelar itu juga dicantumkan pada paper bag dan suvenir pernikahan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.