SOLO, KOMPAS.com - Tahapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) telah dimulai.
Pada tahapan ini, sejumlah SMAN atau SMKN di Kota Solo, didatangi para calon siswa dan orangtuanya, yang melakukan verifikasi berkas dan aktivasi akun, Kamis (16/6/2022).
Pantuan Kompas.com, di SMKN 4 Surakarta, puluhan calon siswa dan orangtuanya telah mengantre melakukan verifikasi berkas yang dibawa.
Baca juga: Berapa Usia Minimal Masuk SD? Ini Ketentuan, Syarat, dan Jalur PPDB SD
Mulai dari buku rapor SMP/sederajat, surat keterangan nilai rapor, ijazah SMP/sederajat atau surat, akta kelahiran, dan Kartu Keluarga (KK) yang masih berlaku, Piagam prestasi tertinggi yang dimiliki.
"Dari jam 09.00 WIB tadi, bawa berkas-berkas terus diarahin buat mengisi data dan verifikasi," kata Elvinda Cahyaning (15), calon siswa SMKN 4 Surakarta, saat mengantre.
Hingga pukul 11.00 WIB, terpantau Elvinda masih melakukan antrean untuk melakukan verifikasi berkas.
Pengajuan verifikasi ini akan dibuka hingga 28 Juni 2022, kemudian dilanjutkan tahap pendaftaran dan perubahan sekolah pada 29 Juni - 1 Juli 2022.
"Anaknya mau datang ke sekolah, biar tidak ribet. Kalau nanti ada kesalahan bisa langsung diperbaiki," kata orangtua Siswa, Ade Eva (42), saat mengantarkan anaknya.
Selama proses verifikasi secara offline, sejumlah guru melakukan pendampingan untuk calon siswa yang mau mendaftar. Guna pendampingan ini untuk meminimalisasi adanya kecurangan berkas.
Baca juga: Hindari Protes Masyarakat, Disdik Makassar Tetapkan Titik Koordinat untuk PPDB Jalur Zonasi
"Berbeda dengan yang dulu, kalau dulu kan memang suasana kita pandemi kan tidak ada verifikasi. Tapi kalau sekarang ini lebih valid dari berkas-berkas yang dibawa," kata SMKN 4 Surakarta, Wening Sukmanawati.
Selain melakukan verifikasi, Wening menyampaikan pihaknya juga melakukan pendampingan pengajuan akun dengan mengisi dan pengecekan berkas secara manual. Kemudian diarahkan, melakukan verifikasi kembali melalui operator online.
"Dilakukan sekaligus, Jadi mereka nanti akan datang ke operator kemudian operator nanti meminta kepada mereka NIK-nya lewat KK mereka dan nilai. Setelah itu nanti yang menginput," jelasnya.
Kepala SMKN 4 Surakarta, menjelaskan sebenarnya sistem pengajuan bisa dilaksanakan di rumah masing-masing calon siswa.
"Bisa di rumah, tapi karena berhubung anak-anak SMP sudah lah sekaligus verifikasi dan pengajuan akun kami bantu. Nanti melakukan pendaftaran secara online boleh kalau enggak bisa ya biar bisa ke sini lagi ke SMKN 4 Surakarta," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.