BIMA, KOMPAS.com - Mobil dinas pimpinan Bank NTB Syariah Cabang Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibakar orang tidak dikenal atau OTK, Kamis (16/6/2022) dini hari pukul 4.00 Wita.
Insiden itu terjadi di halaman rumah korban, di Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima. Pelaku dilaporkan masuk halaman rumah korban dengan cara melompat pagar.
"Dia langsung masuk dan merusak dua mobil dinas yang tengah parkir," kata Aini, istri dari Pimpinan Bank NTB Syariah Cabang Bima saat dikonfirmasi via telepon, Kamis.
Baca juga: Tak Kunjung Dihuni, Rumah Relokasi Korban Banjir Kota Bima Dipenuhi Semak Belukar
Aini mengatakan, insiden itu diketahui setelah mendengar teriakan dari tentangganya. Begitu keluar, Aini menyaksikan dua mobil yang parkir tengah dirusak pelaku menggunakan palu dan batu.
Saat itu dirinya tidak berani mendekat atau teriak meminta pertolongan karena takut melihat pelaku yang membawa senjata tajam.
Baca juga: Buang Bayi yang Baru Dilahirkan, Mahasiswi di Bima Ditangkap Polisi
"Saya dan warga lain hanya menyaksikan, tidak berani mendekat karena pelaku membawa senjata tajam," ujarnya.
Menurut Aini, pelaku sempat berupaya membobol kaca mobil, namun karena tidak berhasil, pelaku kemudian pergi.
Tidak berselang lama, pelaku datang lagi menenteng botol berisi bensin yang kemudian disiram untuk membakar dua mobil tersebut.
Usai melancarkan aksinya, pelaku langsung pergi. Sementara warga yang mengetahui kejadian itu keluar lalu membantu proses pemadaman. Aini belum mengetahui apa motif pelaku merusak dan membakar mobil dinas yang dikendari suaminya itu.
"Mobil tidak rusak parah hanya terbakar bagian belakang dan kaca tergores. Tadi pagi langsung kami laporkan ke Polsek Rasanae Barat," jelasnya.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Rasanae Barat, Ipda Syamsudin membenarkan adanya laporan dari korban terkait pengrusakan dan pembakaran mobil dinas tersebut.
Polisi kini tengah menyelidikan siapa dan apa motif pelaku.
"Ya, sudah tadi pagi (dilaporkan), sekarang kami sedang proses penyelidikan," kata Syamsudin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.