BENGKULU, KOMPAS.com - Desa Tangsi Baru yang ada di Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu diisolasi pemerintah usai ditemukan lima sapi terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Diisolasinya satu desa tersebut diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Provinsi Bengkulu, M.Syarkawi di Bengkulu, Rabu (15/6/2022).
"Benar, ada satu desa yakni Desa Tangsi Baru di Kabupaten Kepahiang. Hasil uji lab ditemukan 5 sapi terjangkit PMK. Sementara di dalam desa itu ada sekitar 20 ekor sapi lainnya. Untuk menjaga wabah tidak meluas maka desa itu kita isolasi," kata Syarkawi, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: Dalam Sepekan, Sapi Terinfeksi PMK di Kuningan Naik 3 Kali Lipat
Syarkawi menegaskan, tidak boleh ada hewan ternak dari desa atau menuju desa tersebut. Pengawasan ketat telah diberlakukan.
Selain mengisolasi peredaran ternak di desa tersebut pemerintah juga telah mengambil tindakan berupa pemberian vitamin pada seluruh sapi di desa tersebut, membersihkan kandang dengan disinfektan.
"Sapi-sapi di desa itu sudah kita beri vitamin, kandangnya disemprot disinfektan. Selanjutnya pemantauan di daerah lain juga ditingkatkan," jelas dia.
Pemprov Bengkulu, kepolisian, TNI, serta balai karantina hingga saat ini terus melakukan pemantauan peredaran hewan ternak diduga terjangkit PMK.
Baca juga: Dalam 3 Minggu, 3.800 Hewan Ternak di Bandung Barat Terpapar PMK
Posko-posko cek poin diaktifkan di masing-masing perbatasan provinsi.
Syarkawi pun meminta masyarakat tidak panik akan gejala PMK yang menyerang ternak.
Masyarakat diminta untuk menjaga kesehatan, kebersihan pakan, dan kandang serta melaporkan ke pemerintah bila ditemukan gejala PMK pada ternak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.