KOMPAS.com - Video sebuah mobil masuk ke sungai viral di media sosial pada Senin (13/6/2022).
Peristiwa tersebut terjadi di Kelurahan Noling, Kecamatan Bupon, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Mobil yang masuk ke sungai membawa rombongan guru SMP Negeri 1 Noling yang baru pulang melayat dari rumah siswanya yang meninggal dunia.
Dalam video tersebut terlihat para penumpang berupaya menyelamatkan diri dari irigasi yang berarus deras.
Baca juga: Usai Melayat Murid yang Meninggal, Rombongan Guru di Luwu Terjungkal ke Sungai
Saat dikonfirmasi Kepala SMP Negeri 1 Noling, Arifin Nibebisalira membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan rombongan guru tersebut pulang melayat dari Desa Padang Tuju, Kacamatan Bupon.
"Sekitar pukul 12.00 Wita kami pamit di rumah duka untuk kembali ke sekolah," kata Arifin, Selasa (14/6/2022).
"Pas di area bendungan ada lubang dan ada mobil lain yang berpapasan dengan rombongan, waktu itu saya di depan mengendarai motor," kata dia.
Baca juga: Sekolah yang Disegel di Luwu Akhirnya Dibuka, Kadisdik: Anak-anak Tidak Boleh Ditelantarkan
"Tiba-tiba ada suara gemuruh dan panggilan dari siswa berteriak, saya balik melihat ternyata mobil rombongan sudah tecebur," jelas Arifin.
Saat mobil terbalik ia memanggil warga untuk menolong. Saat di sungai, sopir sempat meminta penumpang tenang karena pintu mobil sulit dibuka.
"Di dalam mobil teman-teman guru semuanya perempuan, ada tujuh orang ditambah satu orang supir," bebernya.
Ia mengatakan mobil terseret 50 meter dari tempatnya.
“Mobil terseret 50 meter dari tempat jatuhnya, saat itu teman-teman guru mulai gelisah dan panik minta tolong, beruntung warga datang dan saya arahkan untuk langsung melakukan evakuasi, apalagi mereka ini tidak tahu berenang, makanya panik,” ujar Arifin.
Menurutnya saat kejadian, lewat truk tronton dan warga meminta untuk membantu menarik memindahkan mobil minibus ke atas.
"Jadi kejadian ini berlangsung tidak lama berkat bantuan warga, kejadian terjadi sekitar pukul 12.11 Wita dan selesai dievakuasi serta memindahkan mobil sekitar pukul 12.35 Wita." kata dia.
"Alhamdulillah teman-teman guru tidak ada yang luka atau lecet, hanya basah dan trauma, kemudian mobil tidak terbalik dan rusak parah hanya ada beberapa komponen yang basah,” tutur Arifin.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Amran Amir | Editor : Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.