Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ada Insiden Tembok Jebol, SMAN Tawangmangu Akhirnya Diresmikan Ganjar, Siap Terima Siswa

Kompas.com - 15/06/2022, 16:15 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Khairina

Tim Redaksi

 

SOLO, KOMPAS.com - SMA Negeri Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, telah usai dibangun dan diresmikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Bangunan SMA Negeri satu-satunya di kawasan Tawangmangu, Gunung Lawu ini sempat mencuri perhatian publik.

Sebab, pada Minggu (30/1/2022) lalu, Ganjar Pranowo menemukan tembok palsu yang ditendang langsung jebol.

Baca juga: Bertemu Ganjar, Kontraktor Gedung SMA Negeri Tawangmangu Janjikan Ini

Politisi PDI-Perjuangan ini juga menemukan pengerjaan yang tak sesuai pada beberapa bagian gedung.

Akan tetapi, sehari kemudian insiden tersebut langsung ditangani dan kembali dilaksanakan pengerjaannya.

Hingga pada Rabu (15/6/2022), akhirnya sekolah itu resmi dibuka dan bisa menerima pendaftaran peserta didik baru.

Total ada sebanyak 108 siswa yang akan menempuh pendidikan di sekolah SMA Negeri pertama di Tawangmangu ini.

Ganjar Pranowo mengatakan, sejak dulu warga di sekitar Tawangmangu kesulitan mencari SMA Negeri.

Selain itu, keterbatasan sistem zonasi mengakibatkan anak-anak di kawasan Tawangmangu tak bisa bersekolah di SMA Negeri.

"Maka kita hari ini senang, bisa meresmikan SMAN Tawangmangu ini. Mudah-mudahan sekolah ini nanti akan melahirkan anak-anak hebat dan berintegritas," jelas Ganjar Pranowo, di Tawangmangu, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Ganjar Marah-marah Saat Sidak ke SMAN Tawangmangu, Bangunannya Bergaya Futuristik, tapi Temboknya Jebol Saat Ditendang

Selain di Tawangmangu, Ganjar juga sedang mengebut pembangunan SMA Negeri di daerah-daerah lain di Jawa Tengah.

Dalam waktu dekat, SMA Negeri di salah satu daerah di Banyumas akan dibangun.

"Ada di Banyumas sedang disiapkan, ada juga di beberapa daerah yang memang tidak memiliki SMA Negeri akan segera kita bangun," ujarnya.

Sementara itu, calon siswa SMAN Tawangmangu, Hellen (15) berharap dapat menjadi siswa pertama yang belajar di sekolah yang bergaya futuristik itu

"Seneng rasanya, sudah ada sekolah dekat rumah. Jadi biayanya ndak keluar banyak-banyak untuk ke sekolah," kata Hellen, saat melakukan pendaftaran.

Sebab menurutnya, dengan adanya sekolah ini mampu memberikan kemudahan untuk mencari ilmu.

"Kalau dulu susah nyari sekolah negeri, karena jauh adanya di Karangpandan. Di sini tidak masuk zonasi, jadi jarang diterima. Dulu kakak-kakak saya ya kebanyakan sekolahnya swasta, kan biayanya cukup mahal," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com