PADANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Padang Sumatera Barat melalui Dinas Pertanian meminta masyarakat, terutama peternak, tetap waspada dengan penyakit mulut dan kuku (PMK) walaupun kasus tersebut masih terkendali.
"Kita imbau masyarakat tetap waspada dengan PMK. Jangan sampai lengah dan mewabah. Saat ini masih terkendali," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat, Rabu (15/6/2022) melalui telepon.
Baca juga: Jelang Idul Adha, Hewan Kurban di Padang Wajib Punya SKKH
Lebih jauh dikatakan Syahrial Kamat, saat ini masih ada tiga sapi yang terpapar PMK dari sebelumnya 32 ekor. Sapi-sapi ini berasal dari satu kandang di kawasan Lubuk Begalung.
"Tiga ekor sapi yang masih sakit tersebut sudah membaik dan terus bergerak untuk sembuh," katanya.
Masyarakat diimbau untuk memperhatikan kebersihan kandang agar tidak mudah terserang penyakit.
"Jika ada menemukan hewan ternak yang sakit seperti gejala PMK, bisa secepatnya melaporkan ke tim penyuluh agar bisa segera ditangani. Selain itu tim juga gencar melakukan sosialisasi," katanya.
Selain itu peternak juga diimbau tidak mendatangkan atau membeli sapi dari daerah yang terjangkit PMK.
"Kemudian setiap hewan ternak yang dibeli, wajib memiliki SKKH. Kemudian juga dilakukan pengecekan kesehatan walaupun sudah memiliki SKKH," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.