Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut "Bullying" Siswa MTs di Kotamobagu hingga Tewas, Kepala Sekolahnya Terancam Sanksi

Kompas.com - 15/06/2022, 14:21 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Kepala sekolah MTs Negeri 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara, Intan Safitri Mokodompit terancam sanksi buntut kasus bullying berujung kematian salah seorang muridnya.

Plt Kepala Kantor Kemenag Kotamobagu Sahran Gonibala mengatakan, kasus ini sudah ditangani kepolisian. Jenazah juga sudah diotopsi.

"Kita masih menunggu itu (hasil otopsi)," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Kisah Pilu Siswa MTS Kotamobagu, Diduga Tewas Setelah Dianiaya 9 Teman Sekolahnya

Lanjut dia, dalam kasus ini kepolisian juga sudah meminta keterangan para siswa yang bersangkutan serta guru-guru.

"Jadi kita belum bisa menyampaikan banyak. Masih menunggu hasil pemeriksaan kepolisian dan hasil otopsi," sebutnya.

Selain itu, Kanwil Kemenang Sulut juga sudah menurunkan tim pencari fakta.

"Tim sekarang lagi di lokasi MTs untuk mencari dan menggali informasi-informasi. Kalau memang ada kelalaian dan seterusnya, tentunya sebagai ASN ditindaklanjuti akan diberikan sanksi," ujarnya.

Kepala Bidang Pendidikan Islam (Kabid Pendis) Kanwil Kemenag Sulut H Ahmad Saleh mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil visum et repertum kepolisian.

Kemenag Sulut juga sudah menurunkan tim pencari fakta yang tujuannya mengumpulkan bahan data dan informasi yang menjadi pijakan dalam menentukan sikap atau tindakan berikutnya.

Baca juga: Siswa MTs di Kotamobagu Dianiaya Teman-temannya hingga Tewas, Polisi Periksa 18 Orang, Kantongi Terduga Pelaku

"Tapi yang jelas, kita saat ini menunggu di samping kita menurunkan tim, kita menunggu proses yang sudah dilakukan oleh polisi," katanya saat diwawancara wartawan, Selasa (14/6/2022).

Setelah informasi dikumpulkan, nanti Kemenang Sulut akan mengambil tindakan termasuk kelalaian dalam pengawasan anak.

"Dan ini bahan evaluasi saya ke seluruh Madrasah se-Sulut untuk lebih memperkuat sistem pengamanan di lingkungan Madrasah," ujarnya.

Jika hasil nanti terbukti benar, jelas ada sanksinya.

"Sanksinya ada. Sesuai regulasi yang ada. Kita belum tahu bobot kesalahannya sampai di mana. Itu sudah ranahnya kepegawaian," katanya.

"Selama peserta didik ada di dalam Madrasah sekolah, tentu yang bertanggungjawab sekolah. Kita masih menunggu tim, semoga satu dua hari ini sudah ada hasil," sambungnya.

Baca juga: 5 Fakta Siswa MTs di Kotamobagu Tewas Setelah Di-bully Temannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com