BANGKA, KOMPAS.com- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan semua pihak untuk saling bekerja sama dan berkoordinasi agar bisa menjadi pusat industri halal dunia.
Selama ini Indonesia berkembang dengan sertifikasi halal, tapi belum dengan industrinya.
"Selama ini kita menjadi pusat sertifikasi halal. Tapi produsennya bukan di Indonesia, untuk itu pemerintah berusaha menjadi pusat produsen halal dunia pada tahun 2024," kata Ma'ruf Amin saat pembukaan Kongres Halal Internasional (KHI) di Pangkalpinang, Bangka Belitung, Selasa (14/6/2022).
Baca juga: Konsumsi Kuliner Halal di Indonesia Rp 69 Miliar, Gen X dan Milenial Konsumen Terbesar
Menurut Ma'ruf, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah agar menjadi produsen produk halal dunia, seperti pengembangan pada sektor perbankan syariah.
Kongres Halal Internasional yang diselenggarakan saat ini, kata Ma'ruf, juga bagian dari usaha untuk memajukan industri halal Tanah Air.
"Semakin masyarakat tahu sehingga diminati bahwa ini potensi yang bagus untuk memajukan perekonomian," ujar Ma'ruf.
KHI kali ini mengusung tema Akselerasi Peningkatan Kontribusi Produk Halal dan Pariwisata Halal dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia.
Baca juga: Saat Santri di Pangkalpinang Ceritakan Cita-citanya ke Wapres Maruf Amin...
Ada enam sektor industri halal yakni fesyen, produk pertanian, media halal, kosmetik, pariwisata dan sistem keuangan.
Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaludin mengungkapkan, telah menerbitkan lebih dari 2.200 sertifikasi halal. Hal itu menandai adanya potensi usaha yang harus dikembangkan.
"Dengan potensi pariwisata Bangka Belitung bisa membangun industri halal ini," ujar Ridwan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.