KUPANG, KOMPAS.com - Peserta penerimaan calon taruna dan taruni Akademi Kepolisian (Akpol) Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun anggaran 2022 menyisakan 19 orang peserta.
Pada Selasa (14/6/2022) malam, digelar sidang terbuka menuju pemeriksaan kesehatan tahap II penerimaan taruna-taruni Akpol 2022 di lantai 3 Markas Polda NTT.
Sidang dipimpin Kepala Polda NTT, Irjen Pol Setyo Budiyanto, dihadiri Wakil Kepala Polda NTT, Brigjen Pol Heri Sulistianto dan Irwasda Kombes Pol Zulkifli.
Baca juga: 83 Hari Tanpa Hujan, Wilayah di NTT Ini Masuk Kategori Ekstrem Panjang Terlama di Indonesia
Sidang itu juga dihadiri seluruh ketua tim, perwakilan orangtua wali dan pengawas internal maupun pengawas eksternal.
Kapolda NTT, Irjen Pol Setyo Budiyanto, menegaskan, pihaknya memantau langsung seluruh tahapan untuk memastikan seleksi itu berjalan dengan prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis.
Baca juga: Bawa Senjata Tajam dan Melawan Saat Ditilang, Pria di Kupang Ditahan
"Kita pantau mana (peserta) yang serius. Hasil yang ada merupakan perjuangan, ikhtiar dan doa sehingga berbuah keputusan," ujar Setyo.
"Dalam proses ini tidak ada intervensi, tanpa mahar dan tidak ada calo karena saya sebagai Kapolda mengikuti dan memantau setiap tahapan," sambung Setyo.
Setyo mengingatkan kepada para calon taruna maupun taruni bahwa masih ada tahapan lanjutan yang harus dilalui. Sehingga, Setyo meminta para peserta untuk tetap menjaga sikap, perilaku dan tindakan.
"Jangan sombong dan takabur, jangan sampai alam menentukan lain karena proses masih panjang," tegasnya.
Meski begitu, Setyo meminta peserta yang gagal untuk tidak kecewa.
"Yang belum beruntung jangan kecewa, masih ada kesempatan. Jadikan pengalaman sebagai hal yang baik dengan memedomani mana yang baik," katanya.