Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Khawatir Gempa dan Banjir Susulan, Ratusan Warga Mamuju Pilih Bertahan di Pengungsian

Kompas.com - 14/06/2022, 16:38 WIB

MAMUJU, KOMPAS.COM – Intensitas hujan yang masih tinggi hingga Selasa (14/6/2022), membuat ratusan warga korban gempa dan banjr di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) memilih bertahan di lokasi pengungsian. Salah satunya tempat yang menjadi lokasi pengungsian adalah Terminal Bus Simbuang Mamuju.

Mereka memilih bertahan lantaran khawatir gempa dan banjir kembali kembali terjadi. Seperti diketahui setelah gempa magnitudo 5,8 mengguncang pekan lalu, kini giliran banjir menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Mamuju.

Warga yang mengungsi di Terminal Simbuang umumnya berasal dari kecamatan simboro. Mereka mengaku rumahnya hingga kini masih tergenang banjir.

Baca juga: Kisah Radiawati, Rumahnya 2 Kali Hancur Dalam Setahun akibat Gempa Mamuju

Seorang warga bernama Okka mengatakan, saat ini dirinya bersama enam anggota keluarga lainnya masih mengungsi karena hingga saat ini rumahnya masih berlumpur dan tergenang banjir.

"Rumah saya masih banjir. Jadi saya mengungsi ke terminal. Khawatir kalau hujan lagi banjirnya bisa bertambah lagi" ujar Okka.

Okka belum bisa memastikan kapan dirinya bersama keluarga akan kembali ke rumahya. Pasalnya selain banjir, dia juga masih khawatir terjadi gempa di Mamuju.

Sejak gempa dan banjir menerjang, rumah-rumah warga yang rusak dan tergenang banjir lumpur hingga kini masih dibiarkan telantar. Apalagi saat ini air bersih dari PDAM tidak mengalir. Hal ini menyulitkan warga beraktivitas ataupun membersihkan rumah mereka.

Di tempat terpisah, Kepala BPBD Sulbar Amri Ekasakti mengatakan, hingga saat ini sebanyak 292 KK di tiga kecamatan terdampak banjir. Di antaranya adalah Kecamatan Simboro, Kecamatan Mamuju dan kecamatan Kalukku.

Dia mengatakan beberapa warga saat ini mengungsi ke sejumlah lokasi yang dinilai aman. Menurutnya warga memilih mengungsi belum sepenuhnya pulih dari trauma gempa dan harus menghadapi bencana banjir.

"Sebanyak 292 KK warga mamuju dan ratusan rumah terdampak banjir, beberapa di antaranya memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman," ungkapnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Polisi Kawal Suporter Bonek Mania Pulang Pergi hingga Perbatasan Semarang, 3500 Personil Sudah Disiagakan

Polisi Kawal Suporter Bonek Mania Pulang Pergi hingga Perbatasan Semarang, 3500 Personil Sudah Disiagakan

Regional
Di Balik Penangkapan Bupati Kapuas oleh KPK, dari Rumah Dinas hingga Harta Setara dengan Nilai Korupsi

Di Balik Penangkapan Bupati Kapuas oleh KPK, dari Rumah Dinas hingga Harta Setara dengan Nilai Korupsi

Regional
Maling Motor Modus Pura-pura Belikan Makan Warga yang Sedang Tadarus Dibekuk

Maling Motor Modus Pura-pura Belikan Makan Warga yang Sedang Tadarus Dibekuk

Regional
Dandim Buton: Kasus Oknum TNI Memukul Warga Telah Selesai Secara Kekeluargaan, tapi Proses Hukum Tetap Berjalan

Dandim Buton: Kasus Oknum TNI Memukul Warga Telah Selesai Secara Kekeluargaan, tapi Proses Hukum Tetap Berjalan

Regional
Warga Kabupaten Jayapura Mengeluh Jaringan Internet Lemot, Diskominfo: Kapasitasnya Masih Terbatas

Warga Kabupaten Jayapura Mengeluh Jaringan Internet Lemot, Diskominfo: Kapasitasnya Masih Terbatas

Regional
Pengendara Motor di Lombok Tengah Ditemukan Tewas, Diduga Korban Tabrak Lari

Pengendara Motor di Lombok Tengah Ditemukan Tewas, Diduga Korban Tabrak Lari

Regional
Kotak Berplastik Hitam Bikin Heboh Jemaat Gereja di Lampung, Disangka Bom Ternyata Perlengkapan Perjamuan Kudus

Kotak Berplastik Hitam Bikin Heboh Jemaat Gereja di Lampung, Disangka Bom Ternyata Perlengkapan Perjamuan Kudus

Regional
Bakal Dikunjungi Jokowi, Warga Kampung Nelayan Maros: Ini Sejarah di Desa Kami

Bakal Dikunjungi Jokowi, Warga Kampung Nelayan Maros: Ini Sejarah di Desa Kami

Regional
Kasus Korupsi SPI Universitas Udayana, Mantan Rektor Dicegah ke Luar Negeri

Kasus Korupsi SPI Universitas Udayana, Mantan Rektor Dicegah ke Luar Negeri

Regional
Jelang Laga PSIS Vs Persebaya, Polisi Lakukan Penyekatan di Perbatasan Jateng-Jatim

Jelang Laga PSIS Vs Persebaya, Polisi Lakukan Penyekatan di Perbatasan Jateng-Jatim

Regional
Alokasi Kursi DPRD Sikka di 2 Dapil Berubah, KPU: Sesuai Jumlah Penduduk

Alokasi Kursi DPRD Sikka di 2 Dapil Berubah, KPU: Sesuai Jumlah Penduduk

Regional
Brio Misterius di Lampung Ungkap Peristiwa Baku Tembak antara Polisi dengan Penjahat

Brio Misterius di Lampung Ungkap Peristiwa Baku Tembak antara Polisi dengan Penjahat

Regional
Kronologi IRT Disiram Air Keras di Muna Sultra hingga Menderita Luka di Wajah dan Bahu

Kronologi IRT Disiram Air Keras di Muna Sultra hingga Menderita Luka di Wajah dan Bahu

Regional
Sehari Sebelum Ditangkap KPK, Bupati Kapuas Resmikan Rumah Dinas Baru Senilai Rp 63 Miliar

Sehari Sebelum Ditangkap KPK, Bupati Kapuas Resmikan Rumah Dinas Baru Senilai Rp 63 Miliar

Regional
Jelang KTT ASEAN di Labuan Bajo, Polda NTT Survei Jalur Lalu Lintas

Jelang KTT ASEAN di Labuan Bajo, Polda NTT Survei Jalur Lalu Lintas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke