Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bocah Diolesi Cabai di Bima, Polisi Periksa 2 Saksi Tambahan

Kompas.com - 13/06/2022, 12:32 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Nusa Tenggara Barat (NTB), memeriksa dua orang saksi tambahan terkait kasus penganiayaan terhadap Mustafa (11) oleh seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) berinisial AR (35). Kedua saksi itu yakni warga sekitar korban.

Diketahui, AR menganiaya korban yang masih bocah dengan mengolesi wajah korban dengan cabai rawit pada Minggu, 29 Mei 2022.

"Kemarin sudah empat orang saksi yang kita periksa, termasuk anak dari ibu itu (AR). Sekarang ada pemeriksaan tambahan dua orang saksi lagi," kata Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Bima Kota, Iptu Jufrin saat dikonfirmasi, Senin (13/6/2022).

Baca juga: Polisi Akan Gelar Perkara Kasus Bocah 11 Tahun Diolesi Cabai oleh IRT di Bima

Menurutnya, pemeriksaan saksi tambahan ini untuk kelengkapan berkas penyelidikan sebelum akhirnya dilakukan gelar perkara.

Jufrin mengatakan, sampai saat ini AR belum ditahan dan belum berstatus sebagai tersangka.

"Pelaku belum ditahan, kita periksa dulu saksi tambahan ini baru gelar perkara untuk penetapan statusnya," jelasnya.

Baca juga: Bocah 11 Tahun Dianiaya IRT di Bima, Wajah Korban Diolesi Cabai

Gelar perkara kasus penganiayaan bocah itu rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat. Gelar perkara dilakukan untuk menentukan status hukum dalam kasus itu.

"Gelar perkara akan digelar sesegera mungkin," ujarnya.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Bima, Juhriati mengakui bahwa ada dua orang saksi tambahan yang diperiksa. Saksi itu dari pihak korban.

Menurutnya, saksi tersebut sudah dipersiapkan dari awal untuk menjelaskan kejadian penganiayaan itu.

"Bukan tambahan sebenarnya, itu saksi yang memang sudah kami persiapkan," ungkap Juhriati.

Terkait dengan kondisi kesehatan korban, Juhriati menyampaikan bahwa korban masih menjalani perawatan di Sentra Paramita Mataram untuk rehabilitasi psikologisnya.

"Ananda Mustafa sekarang sedang perawatan di Paramita Mataram, untuk rehabilitasi psikologisnya. Terkait proses hukum, selama kami dampingi alhamdulillah berjalan dengan cepat, dan sekarang sudah lidik," kata Juhriati.

Diberitakan sebelumnya, AR, seorang IRT di Kelurahan Nae, Kecamatan Rasanae Barat, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). menganiayaan seorang bocah dengan melumurinya dengan cabai. Penganiayaan itu terjadi pada Minggu 29 Mei 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Sikapi Pelecehan Seksual di Kampus, Mahasiswa Universitas Pattimura Gelar Aksi Bisu

Regional
Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Isi BBM, Honda Grand Civic Hangus Terbakar di SPBU Wonogiri, Pemilik Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com