Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Khilafatul Muslimin, Pengamat: Mereka Gunakan Cara Nonkekerasan untuk Sebarkan Ideologinya

Kompas.com - 12/06/2022, 18:41 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah pengurus kelompok Khilafatul Muslimin diringkus polisi. Penangkapan terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Pemimpin Khilafatul Muslimin, Abdul Qadir Hasan Baraja, turut diciduk. Ia diamankan tim khusus Polda Metro Jaya di wilayah Bandar Lampung, Selasa (7/6/2022).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, berdasar hasil penangkapan, polisi menemukan dugaan bahwa kelompok itu berupaya menggantikan ideologi Pancasila dengan khilafah.

Baca juga: Khilafatul Muslimin, Kelompok yang Diduga Sebar Ideologi Khilafah untuk Gantikan Pancasila

Pengamat intelijen dan terorisme, Stanislaus Riyanta, menyampaikan pandangannya terkait kelompok Khilafatul Muslimin.

Ia menuturkan, Khilafatul Muslimin bukanlah kelompok baru. Kelompok tersebut berdiri sejak 1997.

Menurut Stanislaus, kelompok ini memiliki cara yang lebih lunak untuk menyebarkan ideologinya.

“Mereka meninggalkan cara kekerasan, dan menggunakan cara nonkekerasan. Mereka juga melakukan kegiatan dengan kedok agama. Inilah yang menjadi daya tarik masyarakat (untuk bergabung),” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (12/6/2022).

Baca juga: Cerita Warga Soal Khilafatul Muslimin di Klaten, Masuk Tanpa Permisi, Peserta Pengajian dari Luar Kampung

Stanislaus menjelaskan, untuk saat ini, kelompok Khilafatul Muslimin tidak berbahaya.

Namun, seiring waktu berjalan dengan mereka menggalang massa, Stanislaus memandang bahwa kelompok tersebut punya potensi untuk lebih frontal terhadap negara.

“Di awal, mereka mendeklarasikan sebagai kelompok yang biasa-biasa saja. Mereka kemudian menggalang dana, merekrut orang dengan kedok agama, lalu ada doktrinasi. Mereka punya mekanisme survive dengan melakukan pengelabuan. Padahal, mereka akan melawan Pancasila,” ucapnya.

Stanislaus menilai, adanya doktrinasi bisa dilihat dari konvoi yang mereka lakukan di beberapa daerah.

“Fakta lainnya, saat polisi menangkap pemimpin mereka di Lampung, sempat terjadi perlawanan massa. Ini mengindikasikan pendukungnya sudah sangat fanatik,” ungkapnya.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pengurus Khilafatul Muslimin di Cimahi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com