Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konten Hoaks di Media Sosial Isinya Tak Bermutu dan Hanya Cari Perhatian, Pakar Ungkap Dampaknya

Kompas.com - 12/06/2022, 10:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memblokir 565.449 konten hoaks di media sosial sepanjang 2021.

Dilansir dari situs kominfo.go.id yang tayang pada 3 Janari 2022, Juru bicara Kominfo Dedy Permadi mengatakan, akses konten-konten tersebut telah diputus. 

Sementara itu, pakar budaya digital Universitas Indonesia Firman Kurniawan mengatakan, konten yang tak bermutu tersebut hanya sekedar mencari perhatian.

Baca juga: Pesan Haru Guru SD kepada Ridwan Kamil Usai Temukan Jenazah Eril: Tuhan Akan Hapus Semua Air Mata...

“Media sosial punya banyak manfaat, baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Banyak hal yang bisa dilakukan di media sosial, tapi media sosial kini digunakan sebagai tempat produksi dan distribusi konten tidak berkualitas, tidak beretika, menimbulkan perpecahan, dan sebatas mencari perhatian,” kata pakar budaya digital Universitas Indonesia Firman Kurniawan, Sabtu (11/6/2022), dikutip dari Kompas.id.

Baca juga: Demo Tolak DOB di Jayapura Dibubarkan, Muncul Hoaks Massa Terluka Saat Pembubaran

Dampak dan pencegahan

Salah satu cara terbaik untuk menyikapi peredaran konten tak bermutu atau hoaks itu adalah dengan tidak memberi tanggapan, atau bahkan melaporkan konten itu.

Semakin banyak orang yang membalas, menyukai, atau membagikan suatu konten, makin viral lah konten tersebut.

Sementara itu, pengamat media sosial Horiqo Wibawa Satria menjelaskan, ada hoaks yang mudah dan cepat bisa diketahui dan sulit dilacak.

Baca juga: Hoaks Menara Masjid Sriwedari Ambruk, Gibran: Nanti Dicari Pelakunya

 

Ilustrasi hoaksFreepik Ilustrasi hoaks

"Seperti konten yang diedit secara kasar, atau konten yang tidak masuk akal. Namun ada juga hoaks yang tidak mudah di ketahui, bahkan oleh orang berpendidikan tinggi sekalipun, seperti informasi kematian, kecelakaan, dan lain sebagainya," katanya kepada Kompas.com.

Selain itu, kata Hariqo, hoaks juga berpotensi membuat orang tidak percaya kepada informasi yang benar.

"Seseorang bisa tidak percaya pada informasi yang benar. Sebab itu segenap kekuatan harus dikerahkan untuk menangkap pembuat hoaks ini," katanya kepada Kompas.com. 

Hariqo pun mengajak masyarakat berhati-hati dengan konten apapun yang tidak bertuan atau tidak jelas siapa pembuatnya.

Salah satu cara mengecek sumber adalah kejelasan identitas di unggahan itu.

"Tulisan, poster, video dari media kredibel biasanya ada watermark atau nama medianya, sedangkan dari media sosial tidak jelas sumbernya," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com