"Seperti konten yang diedit secara kasar, atau konten yang tidak masuk akal. Namun ada juga hoaks yang tidak mudah di ketahui, bahkan oleh orang berpendidikan tinggi sekalipun, seperti informasi kematian, kecelakaan, dan lain sebagainya," katanya kepada Kompas.com.
Selain itu, kata Hariqo, hoaks juga berpotensi membuat orang tidak percaya kepada informasi yang benar.
"Seseorang bisa tidak percaya pada informasi yang benar. Sebab itu segenap kekuatan harus dikerahkan untuk menangkap pembuat hoaks ini," katanya kepada Kompas.com.
Hariqo pun mengajak masyarakat berhati-hati dengan konten apapun yang tidak bertuan atau tidak jelas siapa pembuatnya.
Salah satu cara mengecek sumber adalah kejelasan identitas di unggahan itu.
"Tulisan, poster, video dari media kredibel biasanya ada watermark atau nama medianya, sedangkan dari media sosial tidak jelas sumbernya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.