“Polanya masih sama seperti Januari lalu, pemukiman ini berada di tepi sungai, kondisi tanah di bantaran sungai lunak,” tutur Febby.
Febby mengungkapkan, pada Januari, satu rumah di kampung ini ambruk karena pergerakan tanah. Jika dengan sekarang total 6 rumah terdampak.
Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak di Blitar, Warga Robohkan 2 Rumah karena Berbahaya
Pihak BPBD, kata Febby, tengah melakukan pemetaan potensi tanah bergerak di kampung ini. Hasil pemetaan akan dipakai untuk melihat titik mana saja yang tidak boleh ada aktivitas warga.
Sementara Febby mengimbau warga di sekitar bantaran sungai untuk waspada pergerakan tanah susulan.
Untuk jalan yang putus karena amblas juga tidak bisa dilalui dan sudah dipasang garis polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.