KOMPAS.com - Bukit Siguntang merupakan situs Kerajaan Sriwjaya yang terletak di Palembang, Sumatera Selatan.
Lokasi Bukit Siguntang tepatnya di Jalan Srijaya Negara Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I.
Bukit Siguntang berada di barat laut Jembatan Ampera dengan kawasan penuh pohon rimbun.
Bukit Siguntang merupakan obyek wisata arkeologi yang menguak peradaban yang telah hidup selama berabad-abad di sana.
Bukit Siguntang berada pada ketinggian 27 meter di atas permukaan laut dengan luas sekitar 12 hektar.
Dilansir dari nationalgeographic.grid.id, Bukit Siguntang merupakan saksi kehadiran peradaban Sriwijaya serta cikal bakal lahirnya Palembang moderen.
Baca juga: Menjejaki Peninggalan Kerajaan Sriwijaya di Bukit Siguntang
Para arkeolog mengatakan Bukit Siguntang merupakan situs keagamaan, khususnya agama Buddha. Hal ini karena di lokasi ini ditemukan fondasi bangunan kuno yang terbuat dari bata maupun arca Buddha berukuran besar dari batu granit.
Benda-benda arkeologi lain di kawasan ini, yaitu arca-arca buddha yang ukurannya lebih kecil, pecahan-pecahan tembikar, dan pecahan-pecahan keramik dari masa Dinasti Tang abad ke 7 hingga 10 M.
Adanya temuan ini diperkirakan kekuasaan Kerajaan Sriwijaya berlangsung dari abad 7 sampai 14 Masehi.
Sebagai situs keagamaan, Bukit Siguntang juga merupakan tempat ziarah bagi pemeluk agama Budhha di masa lalu.
Fungsi situs sebagai tempat ziarah terus berlangsung hingga saat ini yang menjadi budaya masyarakat Palembang moderen.
Bukit Siguntang juga sebagai situs yang dikaitkan dengan kelahiran raja-raja yang berkuasa di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Patani (Thailand Selatan).
Baca juga: Bukit Campuhan: Daya Tarik, Rute, dan Harga Tiket
Kawasan yang dipenuhi taman dan pohon besar dipercaya sebagai kompleks pemakaman raja-raja Melayu.
Menurut penduduk lokal, di bagian puncak bukit terdapat tujuh makam tokoh-tokoh raja, bangsawan, dan pahlawan Melayu-Sriwijaya.
Bukit Siguntang dan sekitar adalah titik pertemuan berbagai komunitas pada masa itu. Kawasan ini juga sebagai tempat untuk meluapkan kegembiraan atas kemenangan perjalanan suci Raja Sriwijaya dan pengikutnya.