BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengaku baru rapat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) terkait proses pemakaman putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Pihak keluarga, sambung Kusworo, akan menyampaikan langsung kepada awak media terkait proses pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz.
"Kami baru selesai rapat dengan pihak Pemprov rencananya dari pihak Pemprov akan konferensi pers terkait prosesi pemakaman," katanya ditemui Sabtu (11/6/2022).
Baca juga: Ridwan Kamil Desain Sendiri Makam Eril di Cimaung, di Sebelah Masjid Tepi Sungai Kecil
Untuk pengamanan sendiri, ada 150 anggota gabungan yang diturunkan. Terdiri dari polisi, Satpol PP, dan Dishub.
"Kami sampaikan pada pihak keluarga terkait pola pengamanan saja," ujarnya.
Kusworo menyebut, proses pemakaman putra sulung Ridwan Kamil akan dibatasi. Kendaraan yang bisa masuk ke pemakaman hanya yang memiliki tanda khusus.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari membludaknya warga yang menyaksikan prosesi pemakaman Eril. Sehingga tidak terlalu berkerumun di area pemakaman.
Baca juga: Eril Akan Dimakamkan di Samping Masjid Milik Ridwan Kamil
Sebab, semakin banyak orang berkerumun, prosesi pemakaman dikhawatirkan terhambat.
"Tujuan kami untuk menghindari terlalu membludaknya warga yang hadir, jadi kurang khidmat," ujar dia.
Kusworo menuturkan, personel yang akan diturunkan nanti akan berjaga di lokasi-lokasi strategis menuju Yayasan Islamic Center Baitulridwan.
"Itu kewenangan kami, kami akan bagi di tempat-tempat strategis yang butuh kehadiran polisi," tuturnya.
Baca juga: Ucapan Terima Kasih Ridwan Kamil untuk Guru Geraldine yang Temukan Jenazah Eril
Sementara itu, pihaknya belum bisa memastikan jalur yang akan ditempuh rombongan keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuju Desa/Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
"Kurang lebih demikian, pengawalan akan dilakukan, namun masih dirapatkan belum final terkait jalurnya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.