Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasutri di Padang Jadi Korban Phising Rp 1,1 Miliar, OJK Sumbar Minta Warga Hati-hati

Kompas.com - 10/06/2022, 18:12 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat belum menerima laporan korban terkait dugaan phising yang dialami pasangan suami istri di Padang, Sumatera Barat beberapa waktu lalu.

"Belum ada laporan. Korban belum melapor ke OJK," kata Kepala OJK Sumbar Yusri yang dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Dikutip dari Kontan, phising adalah serangan yang dilakukan untuk menipu atau memancing korban agar mau mengklik tautan serta menginput informasi kredential seperti username dan password.

Baca juga: Viral, Video Pasutri Kehilangan Rp 1,1 Miliar Akibat Klik Link Penipu

Yusri mengatakan persoalan phising merupakan kelalaian nasabah yang memberikan data pribadi, akun dan finansial.

Akibatnya penipu bisa mengakses data tersebut untuk mengambil uang korban di rekening.

"Mereka menjebak korban dengan berbagai modus seperti menyamar sebagai call center, petugas bank dan lainnya dan kemudian meminta data-data tersebut yang disertai dengan mengisi link, memberikan OTP dan sebagainya," kata Yusri.

Yusri mengimbau masyarakat berhati-hati dan waspada terhadap berbagai bentuk penipuan perbankan yang ada.

"Intinya, jangan pernah memberikan data pribadi, akun, dan finansial kepada seseorang. Bank tidak pernah meminta data itu," kata Yusri.

Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri di Parpupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat kehilangan uang Rp 1,1 miliar di rekening tabungannya di Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Mereka diduga menjadi korban penipuan phising yang dilakukan oknum tak dikenal.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu membenarkan kejadian tersebut dan pasutri tersebut sudah membuat laporan ke Polda Sumbar.

"Korban sudah membuat laporan pada 31 Mei 2022 lalu," kata Satake yang dihubungi Kompas.com, Jumat (10/6/2022).

Satake menyebutkan peristiwa berawal pada Rabu tanggal 31 Mei 2022 sekira pukul 14.00 WIB sewaktu pelapor berada di rumah mendapatkan chat WA tentang pemberitahuan berupa perubahan biaya transfer.

Lalu pelapor dikirimkan berupa formulir dan link oleh pelaku.

Setelah itu pelapor meng-klik link tersebut dan masuk ke dalam link yang diberikan pelaku, kemudian mendaftarkan username, password dan pin.

Baca juga: Detik-detik Rp 1,1 Miliar di Rekening BRI Lenyap Setelah Korban Klik Link Penipu

Selanjutnya pelapor mendapatkan SMS dari pihak BRI berupa kode OTP dan link kemudian link yg diberikan bank BRI pelapor salin dan ditempelkan pada link yang diberikan oleh terlapor lewat WA tadi.

Setelah itu pelapor mendapatkan notifikasi aplikasi Brimo adanya pembayaran BRIVA atas nama korban sebesar Rp 300 ribu dan adanya transfer dari aplikasi BRIMO sebesar Rp 250 juta dan beberapa transaksi lainnya.

Sehingga total kerugian yang dialami korban lebih dari Rp 1,1 miliar.

"Saat ini kasus sedang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Kriminal Khusus Polda Sumbar," kata Satake.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com