Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembus Rp 100.000 Per Kg, Pembeli di Semarang: Lebih Mahal Cabai Dibanding Daging Ayam

Kompas.com - 10/06/2022, 16:56 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kenaikan harga cabai di Kota Semarang, Jawa Tengah semakin tak terbendung. Saat ini, harga cabai di pasar tradisional sudah tembus Rp 100.000 per kilogramnya.

Salah satu pedagang cabai di di Pasar Karangayu Semarang, Royati mengatakan, harga semua jenis cabai terus merambat naik setiap hari.

"Sekarang untuk cabai rawit setan sudah Rp 100.000,"  jelasnya saat ditemui di Pasar Karangayu Semarang, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Harga Cabai di Polewali Mandar Naik, Omzet Pedagang Turun hingga 30 Persen

Sementara cabai teropong merah kini dijual Rp 80.000 per kilogram. Lalu cabai teropong hijau dijual Rp 40.000. Kemudian cabai keriting merah dijual Rp 80.000 per kilogramnya. 

Dia mengatakan harga tersebut bisa berubah setiap harinya.

"Yang mengalami kenaikan signifikan adalah cabai rawit setan," katanya.

Menurutnya, cabai rawit setan harga awalnya hanya Rp 60.000. Namun, per dua hari terahir harga jenis cabai tersebut sudah naik jadi Rp 100.000.

"Saya tak tahu apa yang menyebabkan bisa naik," keluhnya.

Dia mengeluhkan naiknya harga cabai menyebabkan omzetnya anjlok. Dia tak bisa lagi mendapatkan keuntungan seperti biasanya lantaran banyak pelanggannya yang menunda pembelian.

"Kita berharap pemerintah secepatnya menurunkan harga sayuran terutama cabai," ucap Royati.

Selain itu, naiknya harga cabai membuat penjual di pasar tradisional sulit menghadapi pelanggan. Pasalnya sudah banyak pelanggan yang protes soal harga cabai yang terus naik. 

Saat ini, Royati tak berani kulakan cabai banyak lantaran pembeli semakin sepi. Dengan mengurangi jumlah kulakukan dia bisa mengurangi jumlah kerugian.

"Sekarang kita cuma kulakan semampunya," ujarnya. 

"Soalnya mikir busuk juga karena yang beli jarang," lanjutnya. 

Salah satu pembeli di Pasar Karangayu Semarang, Widya mengaku kaget dengan harga cabai saat ini. Menurutnya, harga cabai saat ini tak masuk akal.

"Masa lebih mahal cabai dibandingkan dengan daging ayam," katanya.

Dia berharap harga cabai segera turun karena merupakan komoditas penting untuk bumbu masakan. Dia mengatakan harga cabai di bebera penjual yang didatanginya sekitar Rp 100.000.

"Ini gimana mau beli. Tak terjangkau uang kita," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com