Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Sidang Kasus Kecelakaan Maut di Balikpapan, Sopir Gunakan SIM Palsu dan Truk Kelebihan Beban

Kompas.com - 10/06/2022, 15:45 WIB
Ahmad Riyadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Kasus kecelakaan maut di Simpang Muara Rapak pada 21 Januari 2022 lalu mulai disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Kelas 1A Balikpapan sejak Senin (6/6/2022).

Sidang perdana itu Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan sekitar empat saksi sekaligus saksi ahli untuk memberikan keterangan.

Saksi-saksi terdiri dari Satlantas Polresta Balikpapan dan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan.

Dari keterangan saksi dalam persidangan itu, ada beberapa fakta yang terungkap.

Baca juga: Sopir Truk Maut Kasus Kecelakaan di Rapak Segera Diadili

Yakni pertama mengenai kelalaian pengemudi truk bernama Muhammad Ali yang diperkuat dengan penggunaan Surat Izin Mengemudi (SIM) palsu.

“Dalam persidangan ini fakta terungkap kecelakaan itu akibat kelalaian sopir mengenai kelebihan beban. Kemudian, penggunaan SIM yang tidak sesuai harusnya SIM B2, faktanya SIM A,” kata Humas PN Kelas 1A Arief Wicaksono, saat dikonfirmasi Jumat (10/6/2022).

Tak hanya itu saja, Arief juga menyoroti terkait kelaikan truk yang harusnya diantisipasi pelaku.

Sebab, truk tersebut telah mengalami perubahan spesifikasi, sehingga harusnya pelaku atau sopir melakukan pengecekan terlebih dahulu.

“Ada kendala sistem pengereman lalu ada perubahan (spesifikasi kendaraan) yang itu tidak boleh diabaikan pemilik kendaraan maupun pengemudi. Seharusnya, terdakwa melakukan pengecekan terlebih dahulu dan harus bertanggung jawab terhadap muatan,” ungkap Arief.

Selain itu, terdakwa tidak mengetahui berapa berat muatan yang diangkut dalam truk tersebut.

Sehingga, terdakwa dinilai lalai lantaran tidak melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum berangkat.

Baca juga: Ungkap Fakta Baru Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan, Polda Kaltim: Kemungkinan Ada Tersangka Baru

“Faktanya, dia sendiri tidak tahu apa yang dimuat itu tidak benarkan. Kedua adanya kelebihan berat dan akan mempengaruhi dalam kondisi kendaraan yang dikendarai,” tutur dia.

Sidang tersebut akan dilanjutkan kembali pada pekan depan secara daring untuk melakukan pemeriksaan kepada terdakwa.

Seperti diketahui, dalam peristiwa maut ini menyebabkan lima orang meninggal dunia. Serta terdapat belasan kendaraan rusak parah akibat peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com