Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Mula Telaga Biru, Telaga yang Terbentuk dari Tangisan Majojaru

Kompas.com - 09/06/2022, 22:58 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Telaga Biru merupakan telaga yang terdapat di Desa Mamuya, Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

Telaga Biru merupakan obyek wisata di Halmahera. Keunikan telaga ini, setiap daun yang jatuh di atas air telaga akan tenggelam, karena seolah terhisap oleh bebatuan di telaga.

Menurut cerita rakyat Maluku Utara, telaga ini terbentuk dari air mata gadis yang bernama Majojaru yang meratapi nasib buruk kekasihnya. Cerita ini terangkum dalam kisah Asal Mula Telaga Biru.

Berikut ini kisah Asal Mula Telaga Biru

Asal Mula Telaga Biru

Dahulu kala di wilayah Galela, Halmahera Utara, ada dusun yang bernama Lisawa.

Dusun tersebut tergolong sepi dan sulit air. Hal ini karena, hampir seluruh wilayahnya terdiri dari batu-batuan.

Untuk mendapatkan air guna memasak, mencuci, atau mandi, penduduk harus berjalan jauh.

Baca juga: Asal-usul Banyuwangi, Kisah Amarah Patih Sidopekso pada Sri Tanjung yang Berakhir Petaka

Di dusun ini, ada seorang pemuda tampan yang dipanggil Magohiduuru dan seorang gadis cantik yang bernama Majojaru. Mereka adalah sepasang kekasih yang sangat setia.

Sebenarnya, Magohiduuru ingin melamar kekasihnya, namun ia tidak berani menyampaikan niat itu pada kekasihnya.

Karena, ia menyadari untuk menghidupi dirinya saja sulit, apalagi nanti kalau berkeluarga.

Menyadari kondisi dirinya, Magohiduuru memutuskan pergi merantau. Dengan harapan setelah berhasil, ia akan melamar Majojaru.

Niat itu disampaikan kepada orang tuanya dan mendapat restu. Ia juga segera menemui kekasihnya.

Magohiduuru mengatakan pada Majojaru akan merantau demi masa depan mereka dan akan melamar setelahnya. Ia meminta Majojaru untuk menunggunya.

Sejenak, Majojaru tertegun mengetahui rencana kakasihnya, ia membayangkan akan ditinggal pergi kekasihnya. Namun akhirnya, Majojaru menyetujui demi masa depan mereka.

Keesokan harinya keduanya berpisah, Majojaru masih menyimpan rasa berat untuk melepaskan kekasihnya, begitupula Magohiduuru. Namun, Magohiduuru bertekad keras untuk merantau.

Magohiduuru Belum Pulang

Setelah setahun di perantauan, Magohiduuru belum pulang juga. Majojaru mulai gelisah.

Suatu hari, Majojaru berjalan-jalan ke dermaga tempat Magohiduuru meninggalkan kampung halamannya.

Baca juga: Asal-usul Baturraden, Kisah Batur dan Raden

 

Ia melihat kapal yang sedang berlabuh, harapannya salah satu penumpang adalah kekasihnya. Namun tidak ada, sosok Magohiduuru di antara penumpang.

Majojaru bertanya pada seorang awak kapal tentang keberadaan kekasihnya. Mendengar jawaban awak kapal, Majojaru tersentak kaget.

Ternyata, Magohiduuru telah meninggal dunia sebulan yang lalu di perantauan akibat kecelakaan kerja.

Dengan sedih dan lemas, Majojaru pulang ke kampungnya. Di tengah perjalanan, ia berteduh untuk menenangkan hati.

Di atas batu-batuan, Majojaru meratapi nasib yang menimpa kekasihnya. Ia pun menangis sejadi-jadinya hingga tiga hari tiga malam.

Tanpa terasa, air mata menggenangi dan menenggelamkan bantuan tempatnya duduk. Majojaru ikut tenggelam dan meninggal dunia.

Untuk mengenang peristiwa itu, penduduk setempat memberikan nama Telaga Biru, karena airnya sebening air mata yang berwarna biru.

Sumber:

ceritarakyatnusantara.com  dan www.legenda.eu.org

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com