Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Ketersediaan Air, Aktivis Lingkungan Tolak Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan

Kompas.com - 09/06/2022, 17:46 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah orang yang menamai dirinya Koalisi Rakyat Budaya dan Lingkungan menolak rencana pembangunan Jalan Tol Socipa (Soreang-Ciwidey-Pangalengan) Kabupaten Bandung. 

Wahyudin, salah seorang pengunjuk rasa mengatakan, rencana pembangunan Tol Socipa tidak sesuai dengan keinginan rakyat.

Menurut dia, rencana tersebut akan berdampak luas pada keberlangsungan Kawasan Bandung Selatan (KBS).

"Kami menyoroti rencana pembangunan jalan tol ini tidak seiring dan senada dengan apa yang sempat kami sampaikan kepada anggota DPRD Kabupaten Bandung terkait KBS sebagai benteng terakhir yang perlu diselamatkan ketika KBU itu sudah rusak," ujar Wahyudin kepada Kompas.com di depan Komplek Pemda Kabupaten Bandung, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Diduga Buat Konten di Dekat Exit Tol Soreang, Remaja 14 Tahun Ditabrak Truk

Wahyudin melihat, rencana pembangunan tol tersebut akan mengubah fungsi kawasan.

Rencana tersebut memperlihatkan Pemda Kabupaten Bandung tidak serius memperhatikan keberlangsungan KBS.

"Skema jalan tol ini akan mengubah fungsi kawasan dan akan berdampak pada penyusutan air, mengancam habitat hewan, mengubah fungsi kawasan hutan lindung, konservasi, cagar alam dan lain sebagainya," beber dia.

Sampai saat ini, Pemda Kabupaten Bandung, tidak pernah menyampaikan kajian akademik mengenai rencana tersebut.

Baca juga: Wacana Pembangunan Tol Soreang-Ciwidey-Pangalengan Tak Ada Dalam Anggaran RPJMD

Namun tiba-tiba rencana tersebut dipublikasikan. Karena itu, pihaknya menolak keras rencana ini.

Jika Pemda Kabupaten Bandung keukeuh menjalankan rencana pembangunan tol ini, masyarakat Kabupaten Bandung harus siap menerima konsekuensinya. Paling tidak perubahan iklim yang terasa di tengah krisis pemanasan global.

Seperti wilayah tangkapan air akan hilang, mata air akan menyusut, habitat akan terganggu dan terancam, wilayah konservasi juga akan berubah fungsi. 

"Ini akan memengaruhi perubahan iklim, global warming, dan juga mengubah sumber tatanan kehidupan rakyat di sekitar akses kegiatan yang direncanakan pemerintah," pungkas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com