SOLO, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan bangsa Indonesia.
Terlebih, jika dirinya sudah wafat tidak bisa lagi memberikan sumbangan pemikiran untuk Indonesia.
Menanggapi hal itu, mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo alias Rudy mengatakan, kekhawatiran yang dirasakan Ketua Umum PDI-P tersebut merupakan hal yang wajar dan manusiawi.
Sebab, lanjut Rudy, dirinya pun juga bisa merasakan hal yang sama misalnya terkait bagaimana kondisi dengan anak cucunya nanti setelah dirinya meninggal.
Baca juga: Pertemuan Kedua G20 Bakal Digelar di Solo, 39 Negara Dipastikan Hadir
"Sebetulnya itu wajar. Semua orang khawatir. Saya pun juga sama sok anak putuku piye ya? Nak aku wis ranek. Gambaran-gambaran itu wajar, manusiawi bagi saya," kata Rudy, di Solo, Jawa Tengah, pada Kamis (9/6/2022).
Sebagai mantan Presiden RI, lanjut Ketua DPC PDI-P Solo, Megawati ingin Indonesia menjadi lebih baik.
"Karena beliau pernah menjadi Presiden dan ketua umum partai, ya bicaranya seperti itu. Itu manusiawi bagi saya," ungkap dia.
"Penginnya ketua umum kita itu Indonesia abadi. Itu yang mesti harus dijaga," sambung Rudy.
Sebelumnya diberitakan, baru-baru ini dalam rangka hari Pancasila, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) bertema "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta" yang disiarkan secara daring dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Rabu, (1/6/2022).