MAMUJU, KOMPAS.COM – Ribuan warga Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) memilih mengungsi usai gempa Magnitudo 5,8 mengguncang kota tersebut pada Rabu (8/6/2022) siang.
Kodim 1418 Mamuju pun mengerahkan personelnya untuk mendirikan tenda-tenda darurat di sejumlah lokasi pengungsian. Salah satunya untuk pengungsi di stadion manakarra, Mamuju Sulbar
Pasi Ren Kodim 1418 Mamuju, Mayor Inf. Sahabuddin mengatakan pascagempa Rabu kemarin, personel Kodim Mamuju langsung dikerahkan untuk mebangun tenda-tenda darurat di berbagai lokasi.
Dia berharap korban bencana gempa yang kesulitan mendapatkan tenda di lokasi pengungsian dapat langsung memanfaatkan bantuan dari Kodim tersebut.
Sebelumnya, sejak petang kemarin sejumlah pengungsi termasuk anak-anak dan perempuan mengeluhkan masih minimnya tenda. Para pengungsi terpaksa berdesakan di tenda darurat yang ukurannya tidak wajar.
Sahabuddin mengatakan, saat ini personel TNI dan tim lainnya terus bersinergi membantu para korban bencana gempa. Tim TNI hingga pagi ini masih terus membangun tenda-tenda serba guna untuk menampung warga terdampak gempa.
“Saat ini tim TNI dari kodim Mamuju masih terus mendirikan tenda-tenda di lokasi pengungsian untuk memudahkan para pengungsi terutama yang tidak punya tenda,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan Magnitudo 5,8 membuat sejumlah bangunan pemerintah dan pemukiman penduduk rusak. Bahkan sejumlah korban dilaporkan mengalami luka-luka akibat tertimpa bangunan roboh saat gempa berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.